Mohon tunggu...
Ernes
Ernes Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik

Menulis adalah pekerjaan mulia Jadilah pemulung kebaikan Tebarkan kebaikan kapan saja dan dimana saja Blog Science

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga Tradisional Vs Wisata Naik Gunung

28 September 2023   13:41 Diperbarui: 28 September 2023   13:45 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga sebenarnya bisa dilakukan di mana saja, di dalam ruangan, di lapangan ataupun di tempat khusus lainnya.

Olahraga dibedakan atas olahraga fisik dan olahraga psikis. Olahraga fisik berarti yang berkaitan dengan anggota tubuh yang bisa digerakkan sedangkan olahraga psikis berkaitan dengan mental atau pikiran.

Pada pagi ini penulis mencoba berbagi pengalaman  tentang kegiatan yang baru saja kami lakukan yaitu pergi mendaki bukit 

sumber gambarDokpri
sumber gambarDokpri

Dikatakan bukit karena  tidak terlalu tinggi,tapi bisa menguras keringat yang selama ini tidak seberapa yang keluar.

Di tempat kami bukit ini diberi nama  bukit Nyunyuang. Yaitu salah satu dari deretan bukit barisan yang berada di daerah kami.

Tinggi bukit ini lebih kurang 200 meter. Jalan menuju ke arah puncak baru dibuka berapa waktu yang lalu. 

Sebelumnya hanya berupa jalan setapak tapi sekarang ini sudah dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat

 Jalan menuju arah puncak bukit sudah dibuka agak lebar tetapi hanya bagian-bagian bawah saja yang sudah dibuatkan tangga dari semen

Pada beberapa tempat yang dianggap terjal sudah diberi pagar kayu sebagai pegangan

sumber gambar Dokpri
sumber gambar Dokpri

Sebagai objek wisata murah meriah memang ramai pada hari-hari libur orang menuju ke puncak bukit ini karena pemandangan dari arah bukit sangat indah dengan sawah yang terbentang luas

Bahkan tidak jarang beberapa kelompok pemuda mendirikan tenda di puncak bukit untuk menikmati sunset di sore hari atau sunrise di pagi hari.

Karena masih baru dibuka jadi jalan masih berupa batu-batu cadas. Walaupun masih baru,destinasi sudah ramai pengunjung.,tidak ketinggalan para penjual makanan dan minuman 

sumber gambar Dokpri
sumber gambar Dokpri

Sementara itu akhir akhir olahraha tradisional mulai digiatkan kembali apalagi adanya program P5 di sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka

Berrbagai aktivitas yang dulunya sudah mulai dilupakan hari ini telah muncul kembali dan ternyata dampaknya bisa mengatasi ketergantungan siswa atau anak kepada gadget

sumber gambar Dokpri
sumber gambar Dokpri

Di antara olahraga tradisional yang mulai dilihat kembali antara lain lompat tali,pacu karung , menarik teman dengan pelepah Pinang, bermain kelereng bermain tongkat lele dan lain-lain

Permainan tradisional yang biasanya hanya muncul pada waktu perayaan hari kemerdekaan saat ini sudah mulai dicanangkan dan dijadikan olahraga alternatif

Setelah dilaksanakan secara konsisten ternyata dampaknya bisa mengatasi penggunaan gadget pada siswa di kelas rendah.

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari kegiatan olahraga tradisional adalah bisa mengalihkan pikiran dari ketergantungan pada gadget khususnya pada usia kanak-kanak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik bagi diri mereka sendiri.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun