Sustanaible and responsible  Travel atau berkelanjutan dan berkegiatan traveling di kampung kami  Lima Puluh Kota khususnya dan Sumbar pada umumnyan
Sangat  banyak destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun  asing. Melihat secara langsung kondisi alam yang masih alami belum tersentuh pembangunan gedung tinggi serta udara dingin pegunungan dengan tiupan angin yang melenakan.
Di Indonesia aja .Kita bangga berwisata di Indonesia
Lomba Menulis THR dan Samber 2023 hari yang ke 17
Sorga dunia di Lembah Harau Hingga Negeri Atas Awan Kayu Kolek dan  sawah Lenggek di bumi Sikabu
Negara kita merupakan negara yang sangat kaya dengan keadaan alam yang memukau banyak wisata alam yang masih belum tersentuh oleh tangan perlu dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yang indah pengelolaan dan manajemen yang baik perlu dikembangkan untuk memajukan wisata Indonesia
Berkunjung di tempat wisata  takkan habis habisnya memuji kebesaran  Tuhan Yang Maha Kuasa akan karunia tentang alam yang indah ini hanya tangan jahil dan tidak bertanggung jawab yang mau merusak dan melenyapkan keindahan alam ini
Kita bisa menyaksikan di tempat wisata banyak terdapat tumbuhan yang sudah tua yang terjaga keasriannya ditambah lagi sudah ada penataan taman yang indah untuk menarik wisatawan berkunjung ke destinasi wisata
Pengelolaan dan perencanaan yang baik perlu untuk menjaga keindahan alam yang tiada tandingnya ini
Di zaman sekarang tidak perlu lagi mengiklankan suatu tempat dengan biaya yang mahal tinggal pemilik atau pengusaha membuat semenarik mungkin area wisata maka  pengunjung akan datang dengann sendirinya.
Jadi pengunjung  wisata lah yang telah mengiklankan di dunia maya area  wisata ini dengan memposting tempat-tempat yang indahÂ
Postingan ini disebarkan di dunia maya maka tanpa disengaja berlangsunglah promosi wisata yang sangat menguntungkan maka beramai-ramailah orang akan datang ke tempat tersebut
Tidak perlu mencari tempat yang jauh untuk berwisata. Di negeri sendiri bahkan lebih indah dan masih alami contohnya saja di tempat  penulis berdomisili dengan  keindahan alam sudah terkenal di Sumatera Barat
Kali ini penulis akan mengupas beberapa destinasi wisata terdekat dengan tempat tinggal penulis yaitu di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tentang mengecilkan kali ini penulis tidak mengungkapkan keindahan Lembah Harau karena dulu penulis juga sudah memposting bagaimana kondisi wisata Lembah Harau yang memukau dengan kampung Eropanya dan negeri sakura serta negeri Tirai Bamu
Rasanya tidak cukup kata yang dapat diucapkan selain dari memuji kebesaran Tuhan untuk alam yang indah iniÂ
Persamaan dengan itu perlu juga diperhatikan untuk menjaga kebersihan lingkungan pada setiap pojok tersedia tempat sampah bahkan ada dua atau tiga tempat sampah dengan pemisahan sampah organik dan anorganik
Petugas di lokasi wisata selalu mengingatkan para pengunjung untuk menjaga kebersihan dan jangan merusak properti ataupun taman-taman yang ada di lokasi wisata
Beberapa diantaranya tempat wisata yang pernah penulis kunjungi hanya saja waktu itu penulis membawa HP tapi sebagian menggunakan sumber foto orang lain karena HP yang penulis bawa sedang lowbatt jadi penulis mengambil gambar dari foto orang lain.
Kali ini penulis lebih mengarahkan ke destinasi yang baru dan lagi viralnya di daerah kami selain dari wisata kelok 9 dan Lembah Harau yang sudah mendunia
1.Kayu Kolek
Kayu golek merupakan daerah wisata yang terletak di kaki gunung sago tepatnya di daerah Sikabu-kabu, Tanjung Haro.
Kayu Kololek dijuluki juga dengan negeri di atas awan karena letaknya sudah di pinggang gunung sago. Jika menggunakan motor akan memcu adrenalin  untuk mencapai area ini
Dari pusat Kota Payakumbuh perjalanan dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 20 menit.
Taman di Area Kayu Kolek.(Jalan jalan Sumbar
Untuk sampai di Kayu Kolek kita memang melewati jalanan yang agak kecil dengan pemandangan sawah lenggek atau bertingkat di kiri kanan yang diselingi dengan rumah penduduk dan beberapa wisata alam lainnya
Sawah yang luas berjejer dengan aneka warna ada yang kuning keemasan dan ada yang kehijauan yang menimbulkan sensasi ter sendiri  pada saat menikmati areal persawahan yang luas di kaki gunung Sago
Gunung sago merupakan salah satu gunung di wilayah 50 kota yang memiliki danau di atasnyaÂ
Suatu waktu dulu gunung Sago ini merupakan gunung berapi aktif.  Saat  ini banyak para pendaki yang melakukan pendakian di gunung ini yang dimulai dari area Kayu Kolek
Berdekatan dengan Area Kayu Kolek juga terdapat destinasi wisata yang lainnya yaitu Bumi SikabuÂ
Untuk mencapai daerah ini jalur yang ditempuh berbelok ke kanan di desa Tanjung HaroÂ
Bangunan bertingkat ini dibangun di area persawahan yang menyediakan menu yang lezat berupa makanan kampung dan makanan kekinian
Semilir angin menambah pesona  wisata di tempat iniÂ
Dari atas bangunan kita bisa menyaksikan area persawahan dan gunung sago yang menjulang tinggi diselimuti awan
2.New Zealand Indonesia di Padang Mengatas
Masih berada di sekitar kawasan 50 kota atau tidak terlalu jauh dari wisata kayu golek terdapat area wisata lain yang merupakan tempat pemeliharaan hewan ternak jenis sapi
Lokasi Padang Mengatas
Lokasinya tidak terlalu jauh dari pemandian batang Tabit yang terkenal dengan sumber mata air sebagai sumber air PAM untuk wilayah Payakumbuh dan sekitarnya
Jalan menanjak juga untuk menuju lokasi Padang Mengatas.
Hamparan rumput yang luas dengan ketinggian di daerah pegunungan dengan hewan dibiarkan lepas dengan kata lain orang menyebut wisata ini new Zealand Indonesia
Sepanjang mata memandang areal padang rumput yang luas dikelilingi oleh perbukitan yang menghijau hewan ternak dibiarkan makan lepas
Tidak jauh dari lokasi ini berdiri sekolah SMK pertanian yang biasanya para siswa akan melakukan praktek di lokasi new Zealand Indonesia ini
Semoga perjalanan wisata yang ditulis hari ini dan bermanfaat
Kita harus mencintai wisata kita sendiri tidak usah jauh-jauh ke luar negeri karena di negeri sendiri jauh lebih menarik dan masih alamiÂ
Selamat berkunjung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H