Dan banyak lagi teman seangkatan yang tidak sempat berjumpa dan lepas kangen.
Maklum saja pada zaman sekolah dulu belum mengenal alat komunikasi seperti sekarang.
Jadi tidak heran jika acara PGRI dapat juga sebagai ajang silaturrahmi dan reunian.
Mengambil foto bersama teman satu sekolah juga kita jadikan kenangan yang hanya terjadi setahun sekali ini.
Penulis juga sempat mengabadikan kenangan dengan alumni SPG yang telah sekian puluh tahun berpisah. Dan tidak jarang sekarang juga sudah tersedia wadah WA group alumni sebagasi sarana komunikasi.
Juga dengan teman-teman sewaktu masih honorer dulunya.
Ternyata seragam PGRI sebagai ikatan batin yang mendalam sesama teman guru khususnya di kabupaten. Dan seragam ini juga menyatukan secara Nasional bagi penulis PGRI seluruh Nusantara.Â
Terima kasih penulis sampaikan kepada Dok Jay sebagai pendiri kelas menulis PGRI yang telah menyebarkan virus literasi kepada penulis pemula seperti penulis ini.