Dosen Kebidanan Universitas dr. Soebandi Ernawati Anggraeni, Yuni Handayani, Ririn Handayani, Melti Puspita SariÂ
Menerangkan bahwa Anemia defisiensi besi merupakan salah satu masalah gizi pada remaja khususnya remaja putri yang belum terselesaikan. Anemia pada remaja putri membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan remaja putri pada umumnya. Zat gizi tersebut sebaiknya di berikan melalui makanan sehari-hari, oleh karena itu tindakan preventif dan kuratif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada remaja putri seperti anemia dan pemenuhan status gizi yaitu dengan memberikan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan melalui makanan tambahan berupa susu kedelai kurma, Salah satu tanaman yang kaya akan antioksidan dan nilai gizi yang tinggi adalah susu nabati diantaranya kedelai. Susu kedelai dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi bagi orang yang lactose intolerance.
Dosen Kebidanan universitas dr. Soebandi telah membuat product susu kedelai kurma dan di berikan kepada remaja putri di SMK dr. Soebandi sebagai upaya pencegahan anemia remajaÂ
Pencegahan dan pengendalian anemia gizi besi selain melalui pendekatan farmakologis dengan pemberian suplementasi tablet Fe, namun juga melalui pendekatan non farmakologi dengan memperbaiki pola makan dan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan zat gizi makro dan mikro yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Untuk mencegah terjadinya proses oksidasi dan melindungi sel dari kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas dapat dilakukan dengan mengonsumsi pangan tinggi antioksidan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI