Dosen Kebidanan Universitas dr. Soebandi Ernawati Anggraeni.,S.ST.,M.Kes, Ririn Handayani.,S.ST.,M.Keb, Melati Puspita sari.,S.ST.,M.Keb, Yuni Handayani.,S.ST.,M.Kes.,Trisna Pangestuningtyas.,Ai Nurzannah.,S.ST.,M.KebÂ
"Melakukan olahraga ringan bisa mempermudah proses persalinan. Salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah senam hamil. Beberapa gerakan senam hamil yang bisa dilakukan adalah wall push-up, step up, squat hamil, tailor pose, dan lainnya".
Senam hamil adalah salah satu jenis olahraga yang dirancang untuk dilakukan oleh ibu hamil. Gerakan-gerakannya biasanya sederhana dan minim risiko cedera. Ada juga yang berfungsi untuk memudahkan proses persalinan. Senam hamil, jika dilakukan dengan benar dan dibolehkan oleh dokter, dapat memberi manfaat bagi ibu, terutama menjelang persalinan. Selain mampu meredakan ketidaknyamanan pada tubuh dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan, gerakan senam hamil dapat membantu melancarkan persalinan.
Saat hamil bukan berarti kamu tidak boleh melakukan aktivitas olahraga. Melakukan berbagai gerakan olahraga justru sangat dibutuhkan untuk memperlancar sirkulasi darah dan memudahkan proses persalinan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan senam hamil, seperti waktu yang tepat untuk berolahraga hingga jenis gerakannya.
Waktu yang paling tepat untuk berolahraga selama masa kehamilan adalah saat trimester ketiga atau saat janin sudah berumur 7 bulan ke atas. Sementara untuk gerakan-gerakan senam, pilihlah gerakan yang ringan dan lebih fokus pada pernafasan.
Telah di lakukan senam hamil di Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah, kepada para ibul hamil untuk memberikan pemahaman dan melatih gerakan gerakan senam hamil untuk mempersiapkan persalinan yang aman dan normal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H