Mohon tunggu...
Novanto
Novanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknik Informatika UMSby

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Lex Mahasiswa UM Surabaya dengan Singapore Polytecnic Membuatkan Sistem untuk Mempertahankan Budaya Batik Sendag di Paciran Lamongan

23 November 2023   14:57 Diperbarui: 23 November 2023   15:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama sekertariat kecamatan Paciran dan Kades Sendang Agung/dokpri

Foto Mahasiswa UM Surabaya dan Singapore Polytecnic bersama pembimbing menunjukkan prototype komunitas ABSELA LOVERS/dokpri
Foto Mahasiswa UM Surabaya dan Singapore Polytecnic bersama pembimbing menunjukkan prototype komunitas ABSELA LOVERS/dokpri

Setelah 3 hari di desa kelompok kami meninggalkan desa dan kembali ke-Surabaya untuk membuat prototype selama 2 hari yang kemudian pada hari ke-9 akan kami presentasikan didepan kades Sendag Agung dan para owner bisnis batik, pekerja batik, serta anak-anak muda di desa Sendag Agung. Pada waktu presentasi di kantor kades Sendang Agung kami mendapatkan tanggapan yang antusias dari para owner bisnis batik diantaranya mengenai metode promosi setra jual beli yang mudah dimana promosi dilakukan pada IG ABSELA LOVERS dan jual beli dilakukan lewat grup Whatsapp yang telah dicantumkan pada bio IG ABSELA LOVERS. Setalah kami melakukan presentasi kami berpamitan dan membeli batik untuk oleh-oleh dan kenagan selama kegiatan KKN Lex ini.

Sesampainya kami di Surabaya semua mahasiswa mulai bersiap untuk kegiatan selanjutnya yaitu galery walk yang dilakukan didepan gedung at-tauhiq UM Surabaya. Kegiatan galery walk ini dilakukan untuk mendapatkan feedback dari para mahasiswa dan dosen UM Surabaya. Selama galery walk ini tiap-tiap kelompok harus menarik para mahasiswa ataupun dosen untuk mendapatkan feedback sebanyak-banyaknya. Pada akhir kegiatan ini tiap-tiap kelompok mendapatkan banyak feedback dari para mahasiswa UMSurabaya mulai dari keunikan nari ide-idenya samapai dengan prototypenya.

Pada hari selanjutnya adalah acara penutupan dari KKN Lex yang secara langsung dihadiri oleh rektor UMSurabaya Dr. dr. Sukadiono, M.M. , beliau juga tertarik dengan prototype-prototype yang dihasilkan oleh tiap kelompok, beliau juga berharap supaya kegiatan KKN Lex ini tidak berakhir hanya disini dan bisa dilakukan di tahun-tahun berikutnya juga. 

Selain dari itu pada acara penutupan ini tiap-tiap kelompok juga harus melakukan perform yang dilakukan distage acara, ada yang menampilkan dance dan ada juga yang bernyanyi tidak hanya para mahasiswa yang melakukan perform diakhir kegiatan ini tetapi para pembimbing juga melakukan performnya dengan melakukan tarian dengan baju adat yang berbeda-beda. Seusai acara penutupan para mahasiswa saling bertukar hadiah sebagai kenag-kenagan bersama selama kegiatan KKN Lex ini berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun