Mohon tunggu...
erna sulistiyawati
erna sulistiyawati Mohon Tunggu... -

i\'m who i am...\r\ni\'m not the others n the others aren\'t me..\r\njust be yourself......

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buah Dada Tetap Montok

28 Desember 2010   04:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali wanita mengeluh sebab buah dadanya atau payudara mulai mengendur dan layu, sehingga tak menarik dan menjengkelkan hati. Lebih-lebih bagi wanita yang kerapkali melahirkan, buah dadanya akan menjadi kendur dan jatuh layu.

Untuk wanita, payudara merupakan suatu bagian tubuh yang sangat berharga sekali, saya kira banyak wanita rasanya menginginkan buah dadanya tetap montok, kencang dan padat berisi. Untuk mendapat buah dada yang montok dan membuat buah dada yang, kendur layu menjadi kencang segar kembali, sesung-guhnya tidak sulit.

Caranya :
Ambillah dua buah pisang mudah, buang sabutnya dan ambil dagingnya yang ditumbuk sampai halus. Ambil juga 10 lembar daun lenjuhang, sejenis daun yang banyak terdapat di semak-semak belukar, juga ditumbuk menjadi halus.

Campurkanlah daun lenjuhang dan daging pinang yang sudah ditumbuk, tambahkan satu sendok teh garam, remas dan aduk-aduk, lalu campurkan setengah gelas air bersih. Setelah diaduk rata, poleskan ke sekeliling buah dada yang kendur dan layu itu, seperti memakai masker. Biarkan sehingga kering, barulah dicuci dengan air hangat suam-suam kuku, Waktu memoleskan di sekeliling buah dada, jangan sekali-kali air ramuan tersebut mengenai putik buah dada. Hasilnya bisa segera dilihat, buah dada akan kencang kembali, montok dan tidak layu.

Ramuan ini bisa diulangi setiap 3 hari satu kali, dengan cara membuat ramuan yang sama dengan yang dijelaskan di atas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun