refleksi pembelajaran pada Jumat (11/10/24). Kegiatan ini difokuskan pada pembelajaran berdiferensiasi yang telah diterapkan oleh guru model, Akhmad Syaifuddin, pada mata pelajaran Al-Quran Hadits.
Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTsN 1 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Seluruh guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bantul berkumpul di aula barat untuk mengikuti kegiatanKegiatan refleksi dipimpin langsung oleh Rita Yuana selaku supervisor. Dalam sambutannya, Rita Yuana menekankan pentingnya refleksi sebagai sarana untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. "Refleksi ini bukan hanya sekedar evaluasi, tetapi juga merupakan ajang untuk saling berbagi pengalaman dan belajar bersama," ujarnya.
Syaifuddin, guru model yang menjadi pusat perhatian dalam kegiatan ini, memaparkan pengalamannya dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. "Dengan pembelajaran berdiferensiasi, saya berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa," ungkapnya. "Saya memberikan berbagai pilihan tugas dan aktivitas agar siswa dapat belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing."
Para guru yang hadir tampak antusias menanggapi pemaparan Syaifuddin. Mereka aktif bertanya dan memberikan masukan. "Saya sangat terinspirasi dengan cara Pak Syaifuddin mengajar. Beliau sangat kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran," ujar Shintya, salah seorang guru.
Kegiatan refleksi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh guru MTsN 1 Bantul untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, diharapkan kualitas pembelajaran di MTsN 1 Bantul dapat semakin meningkat dan siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. (STY)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H