Mohon tunggu...
Erna Rahayu
Erna Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru madrasah yang sedang belajar menuliskan ide dan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GPBLHS MTsN 1 Bantul Wujudkan Madrasah Adiwiyata

23 September 2024   21:18 Diperbarui: 23 September 2024   21:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menghabiskan bekal yang dibawa

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- MTs Negeri 1 Bantul melakukan serangkaian GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) dalam rangka mewujudkan Madrasah Adiwiyata. Salah satu GPBLHS MTsN 1 Bantul dilaksanakan pada Senin (24/09/24). Menurut Permen LHK No. 52 tahun 2019, GPBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup.

Kegiatan GPBLHS yang pertama dilakukan adalah penanaman pohon Jambu Jamaika di Monumen Perjuangan TNI AU. Lebih dari 400 siswa menyaksikan penanaman pohon yang diberikan oleh MTsN 1 Bantul kepada pihak pengelola Monumen Perjuangan TNI AU. "Penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian MTsN 1 Bantul terhadap lingkungan hidup di sekitar madraah. Harapannya banyak orang terutama siswa yang mengikuti jejak MTsN 1 Bantul untuk menyelematkan lingkungan hidup," ujar Akhmad Syaifudin, Waka Humas MTsN 1 Bantul. Pihak monumen juga sangat menyambut dengan baik gerakan penanaman pohon di Monumen Perjuangan TNI AU Ngoto.

Gerakan Mase Bertema Minang MTsN 1 Bantul (dok pribadi)
Gerakan Mase Bertema Minang MTsN 1 Bantul (dok pribadi)

Kegiatan GPBLHS yang kedua adalah kampanye penggunaan tempat makan guna ulang dan tumbler minuman sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik. Mase Bertema Minang (Makan Sehat Bersama dengan Tempat Makan Minum Guna Ulang) merupakan salah satu gerakan yang diluncurkan untuk mengurangi sampah plastik di madrasah. "Mase Bertema Minang adalah upaya kita untuk benar -- benar membiasakan anak -- anak mengurangi penggunaan wadah -- wadah sekali pakai. Wadah sekali pakai akan menimbulkan tumpukan sampah yang semakin menggunung," ujar Noor Aini sebagai salah satu motor penggerak pengelolaan sampah di MTsN 1 Bantul. 

Siswa menghabiskan bekal yang dibawa
Siswa menghabiskan bekal yang dibawa

Gerakan Mase Bertema Minang juga bertujuan untuk membiasakan menu makan sehat bagi siswa. Bekal yang dibawa harus mengandung karbohidrat, protein, sayur dan buah. Pola makan yang sehat akan menumbuhkan jiwa dan badan yang sehat. Pada kegiatan ini siswa juga diharuskan untuk menghabiskan seluruh bekal yang sudah dibawa dan tak lupa minum air putih yang sudah dibawa dalam tumbler/ tempat minum guna ulang. (ern)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun