Assalamualikum Wr. Wb
Saya akan menjelaskan dari pengetahuan atau pemahaman saya tentang aliran idealisme beserta para tokohnya.
Semoga bermanfaat.
A. Aliran idealisme
Idealisme berasal dari bahasa Latin yaitu "idea". Yang memiliki arti ide, gagasan atau pikiran. Atau bisa diartikan sebagai sesuatu yang hadir di dalam jiwa. Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa hakikat segala sesuatu terletak pada ide.
Di dalam sebuah pendidikan idealisme merupakan suatu aliran yang sangat berkontribusi yang sangat besar dalam kemajuan ilmu pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat pada metode dan kurikulum yang digunakan. Metode yang digunakan pada aliran ini yaitu metode dialektik. Serta kurikulum yang digunakan dalam aliran ini yaitu pengembangan kemampuan berfikir dan keterampilan kerja melalui pendidikan praktis. Evaluasi yang digunakan dalam aliran ini yaitu menggunakan esai yang dimana esai ini dinilai sangat efektif dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengerjakan soal.
Idealisme sangat penting dalam dunia pendidikan karena meletakkan manusia atau peserta didik sebagai subjek yang memiliki pengetahuan yang tersimpan pada dirinya, baik pengetahuan umum ataupun pengetahuan agama. Aliran ini dapat mengembangkan pemikiran peserta didik sehingga peserta didik mampu dalam menggunakan pikirannya dengan baik.
B. Tokoh-Tokoh Aliran Idealisme
1) Plato, ia lahir pada tahun 427 SM. Plato merupakan pencetus filsafat idealisme. Menurut plato hakikat segala sesuatu yang ada yaitu ide. Plato berpendapat bahwa kebenaran tidak dapat ditemukan pada dunia nyata, karena dunia nyata selalu mengalami perubahan. Yang artinya dunia materi bukanlah dunia yang sebenarnya, tetapi merupakan ilusi yang diperoleh panca indra. Oleh karena itu yang paling utama menurut plato adalah dunia ide.
2) Elea, sebuah madzhab yang mengajarkan bahwa yang ada itu satu. Yang artinya apa yang tampak oleh panca indra itu bukan sebenarnya melainkan rupanya saja. Dunia indrawi dikenal melalui panca indra dan dunia ide dikenal melalui akal manusia.
3) Hegel, ia lahir pada tanggal 27 agustus 1970. Menurut Hegel idealisme adalah pengakuan bahwa yang terbatas tidak memiliki eksistensi yang sebenarnya. Hegel memunculkan metode dialektika yaitu tesis, antitesis, dan sintesis. Metode ini menyatakan bahwa setiap pemikiran manusia itu berbeda-beda. Moralitas tertinggi di semesta ini yaitu ucapan dan tindakan. Contohnya pada era milenial yaitu pada moral seseorang yang bisa dilihat dari percakapan status WA
4) Emanuael Kant, ia lahir pada tanggal 22 april 1724. Ia menyebut filsafatnya dengan idealis transendental. Yang dimana berisi pengalaman langsung yang di peroleh tidak dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan waktu.
5) David Hume, ia lahir pada tanggal 26 april 1711. Ia adalah filsuf skotlandia. Ia merupakan salah satu figur yang penting dalam filosofi barat. Ia memiliki karya yaitu berpusat pada tulisan filosofi sebagai sejarawan. Hume mengungkapkan kebenaran realitas dapat ditemukan melalui berbagai dari pengalaman.
6) Al-Ghazali, nama lengkapnya yaitu Abu Hamid Muhammad, Ibnu Muhammad yang bergelar hujjatul islam. Ia lahir di thusi. Al-Ghazali meletakkan moral agama sebagai pengetahuan tertinggi dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekian terima kasih..
Wassalamualikum Wr. Wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H