Tak dapat dipungkiri kalau pasien kanker umumnya tidak suka makan. Sebagai food blogger Alex menyarankan makanan yang bervariasi bagi pejuang kanker. Susu misalnya, kalau diminum begitu saja ‘kan bisa bosan. Sesekali saya mengolah susu menjadi puding. Yang penting, proteinnya tidak rusak. Begitu pula dengan dr. Dedy, ia mendorong para caregiver untuk kreatif dan cakap dalam mengulik informasi tentang makanan. Lebih bagus lagi kalau mereka bisa masak. Kalau belum bisa, bisa belajar dari platform video berbagi seperti youtube, dl. Shahnaz menambahkan, apabila si pasien mulai kurang termotivasi, jangan ragu-ragu membawa dia ke komunitas. Sekalian makan bareng-bareng. Dengan begitu mungkin dia bisa lebih bersemangat.
O ya, faktor penting yang tidak boleh dilupakan adalah olahraga.Olahraga apa yang cocok untuk pasien kanker? Menurut dr. Dedy, olahraga yang mereka suka dan yang mereka bisa. Karena kalau pasien suka dan bisa, aktivitasnya akan berkesinambungan. Kalau memungkinkan, pilih olahraga yang melibatkan pergerakan semua otot tubuh. Dengan demikian, baik pasien maupun pendampinganya bisa tetap bersemangat dan selalu bahagia.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan bahwa hasil rangkuman perbincangan ini tidak bisa membahas semua topik perihal caregiver. Semoga dalam tulisan berikutnya, akan ada pembahasan mengenai caregiver profesional (berbayar) dan dukungan emosional dan pengetahuan sebagai bagian dari support system bagi para caregiver. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H