Sayur Organik Merbabu (SOM) merupakan pertanian yang telah menerapkan sistem pertanian organik seluas 10 hektar. Sederhananya pertanian organik adalah pertanian tanpa bahan kimia sintesis, yang di cap sebagai pertanian sehat, sehat artinya tidak berdampak negatif bagi lingkungan dan bagi konsumen.
SOM bertepatan di Jl. Magelang - Salatiga No.KM.14, Sidomukti, Kopeng, Kec. Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50774 dengan pemandangan yang sangat indah.
Di SOM terdapat berbagai jenis sayur yang dibudidayakan. Sayur yang dibudiyakan merupakan sayur-sayur yang sesuai dengan permintaan pasar seperti pakcoy, kale, kubis, bayam jepang dan lain sebagainya. Budidaya sayuran ini bukan hanya asal ditanam saja, tetapi perlu perlakuan khusus untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal-hal yang tidak diinginkan ini seperti serangan hama dan penyakit yang, hasil produktivitas menurun dan lain sebagainya. Petani di SOM menerapkan pola tanam tertentu yakni Intercropping (tumpang sari).
Tumpang sari merupakan penanaman dua atau lebih tanaman secara bersamaan dalam satu lahan, tanaman yang ditanam adalah tanaman yang berbeda spesies (berasal dari kelompok tanaman yang berbeda). Beberapa jenis tanaman yang ditumpang sarikan yakni:
1. Tanaman pakcoy dan tanaman cabai
2. Kubis dan selada romein
Sistem tumpang sari pada pertanian organik berdampak positif dimana serangan hama pada tanaman berkurang karena beberapa tanaman tertentu memiliki senyawa atau khas yang tidak disukai hama, misalnya aroma dari tomat yang tidak disukai oleh hama kubis; didapatkan hasil panen yang beragam, dapat menambah kesuburan tanah misalnya tanaman kacang-kacangan yang keberadaannya dapat mengakibatkan proses fiksasi N oleh bakteri Rhyzobium, dan lain sebagainya.
Selain pola tanam, budidaya tanam harus menyesuaikan juga pada kondisi fisik lingkungan, artinya tanaman yang ditanam merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada kondisi fisik lahan. Tanaman yang tidak sesuai terhadap kondisi lingkungan mengakibatkan tanaman susah tumbuh dan hasil panen pun tidak maksimal.
Sistem ini merupakan sistem pertanian organik, sistem organik memanglah tidak mudah tetapi memiliki dampak positif berjangka yaitu jangka pendek dan jangka panjang seperti terjaganya kesehatan lingkungan, kesehatan konsumen, pertanian berkelanjutan, harga produk yang stabil dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H