Mohon tunggu...
Nanade
Nanade Mohon Tunggu... Lainnya - 頑張って

🌸🌸🌸

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

[Kearifan Lokal] Kebekolo dari Wilayah Indonesia Timur untuk Pertanian Berkelanjutan

13 Desember 2021   20:54 Diperbarui: 13 Desember 2021   21:14 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa kearifan lokal Kebekolo adalah kearifan lokal pertanian organik karena menggunakan bahan-bahan dari alam sehingga pertanian dapat berkelanjutan karena salah satunya lahan (tanah) kesehatannya tetap terjaga melalui konservasi lahan. 

Terdapat info yang tidak kalah penting ialah bahwa pertanian yang berkelanjutan ternyata terdiri dari 3 pilar, 3 pilar tersebut ialah Lingkungan, Sosial dan Ekonomi.

Lingkungan, supaya pertanian dapat "berkelanjutan" maka salah satu hal penting yang perlu dijaga ialah lingkungan. Teknik Kebekolo ini telah meliputi aspek manajemen kesuburan tanah, konservasi tanah, dan biodiversitas sehingga aman dan sehat bagi lingkungan.

Sosial, teknik Kebekolo telah menciptakan kerjasama antar petani, karena dengan diketahuinya teknik ini maka menjadi contoh bagi petani dalam menjaga aspek lingkungan dan petani memiliki wawasan.

Ekonomi, secara ekonomi teknik Kebekolo menguntungkan. Menguntungkan karena tidak mengeluarkan banyak biaya dalam menangani aspek lingkungan, justru teknik ini memiliki banyak manfaat, selain itu hasil panen dari tanaman budidaya dipastikan sehat karena awalnya telah memberlakukan sistem pertanian organik, sehingga kualitas hasil panen tidak diragukan, sehingga konsumen pun puas terhadap produk pertanian, apalagi produk pertanian organik nilai jualnya lebih tinggi dibanding produk non-organik. 

Sehingga bagi teman-teman yang memiliki lahan pertanian dengan kondisi lahan yang berlereng dan kering dapat mengadopsi teknik Kebekolo, tidak hanya berlaku di NTT saja.

Sekian dulu terkait kearifan lokal, terima kasih..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun