Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan menghasilkan produk dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen yang menghasilkan produk yang berkualitas. Dari hasil produksi tersebut akan menghasilkan limbah yang berdampak pada ekosistem maupun lingkungan. Kita semua tahu bahwa masalah limbah telah menjadi perhatian global yang semakin mendesak. Namun, tahukah Kamu bahwa di balik tumpukan limbah hasil sisa produksi tersimpan potensi besar untuk diubah menjadi nilai yang bermanfaat? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai, serta peran kita dalam mengubah paradigma dari limbah menjadi nilai. Mari kita simak bersama dan teruskan membaca.
Manajemen Produksi dan OperasiÂ
Menurut Barry Render dan Jay Heizer (2001 : h.2) produksi adalah penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran. Kegiatan membuat barang dan jasa terjadi di semua sektor organisasi.
Manajemen Produksi dan Operasi adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan proses produksi dan operasional di suatu perusahaan. Tujuan utama dari manajemen produksi dan operasi adalah untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan kualitas yang optimal dalam menghasilkan barang atau jasa.
Dalam manajemen produksi, terdapat berbagai elemen yang harus dikelola, seperti perencanaan kapasitas, perencanaan persediaan, perencanaan produksi, pengendalian kualitas, dan pengendalian biaya. Sedangkan dalam manajemen operasi, fokusnya adalah pada pengelolaan sumber daya manusia, teknologi, dan proses bisnis secara efisien.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen produksi dan operasi yang baik, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Pengertian Limbah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, limbah adalah barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau bernilai ekonomi lagi.
Limbah adalah material sisa yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia. Limbah bisa berupa padat, cair, atau gas. Limbah memiliki potensi untuk didaur ulang, dimanfaatkan sebagai sumber energi, atau diolah menjadi produk baru.
Dampak Negatif Limbah terhadap Lingkungan
Dampak negatif limbah terhadap lingkungan sangat serius dan memerlukan perhatian yang serius pula. Pembuangan limbah secara tidak bijaksana dapat mencemari udara, air, dan tanah, serta merusak ekosistem alami.
Limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian semuanya berkontribusi terhadap masalah ini.Pertama-tama, limbah industri sering kali mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari udara dan air. Bahan kimia seperti merkuri, timbal, arsenik, dan logam berat lainnya dapat merusak organisme hidup dan mengganggu rantai makanan. Selain itu, limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Bahan beracun seperti pestisida, obat-obatan, dan bahan kimia rumah tangga dapat mencemari air tanah dan mengancam kesehatan manusia serta hewan.Limbah pertanian juga merupakan sumber masalah lingkungan yang signifikan. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari tanah dan air, serta menyebabkan penurunan kualitas tanah dan kehidupan akuatik. Limbah pertanian juga dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu ketika kadar nutrisi yang berlebihan di air menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan.
Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air dan mengurangi oksigen yang tersedia bagi organisme lainnya.Dalam jangka panjang, dampak negatif limbah terhadap lingkungan dapat memiliki konsekuensi yang serius.Pencemaran air dapat mengurangi ketersediaan air bersih yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia dan mengancam kehidupan akuatik. Pencemaran udara dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan penyakit paru-paru.
Selain itu, kerusakan ekosistem alami dapat mengancam keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.Penting bagi kita untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.
Pengelolaan limbah yang bijaksana, seperti daur ulang, pengolahan limbah yang efisien, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, dapat membantu mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan juga sangat penting.
KeterkaitanÂ
Manajemen produksi dan operasi (MPO) dan lingkungan memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Aktivitas produksi dan operasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan MPO yang berkelanjutan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positifnya.
Inovasi dan Teknologi dalam Mengubah Limbah Menjadi Nilai
Inovasi dan Teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam mengubah limbah menjadi nilai. Dalam era digital ini, banyak solusi inovatif telah dikembangkan untuk memanfaatkan limbah sebagai sumber daya yang berharga.
Salah satu contohnya adalah teknologi daur ulang CreaSolv Process yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali dalam produksi. Selain itu, ada juga inovasi dalam pengolahan limbah organik yaitu menjadi pupuk yang berguna untuk pertanian.
Tidak hanya itu, teknologi juga telah mempengaruhi cara kita mengelola limbah elektronik. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah memberikan kemampuan untuk mendaur ulang dan mengambil kembali logam berharga dari limbah elektronik, contohnya yaitu medali Olimpiade Tokyo 2020 yang terbuat dari limbah daur ulang elektronik
Hal ini tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang signifikan.Selain daur ulang, inovasi dan teknologi juga telah membantu mengubah limbah menjadi sumber energi terbarukan.
Misalnya, ada teknologi pembangkit listrik dari sampah yang menggunakan proses termokimia untuk menghasilkan listrik. Ini memberikan alternatif yang ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan kita pada sumber energi fosil.
Dengan adanya inovasi dan teknologi ini, limbah bukan lagi masalah yang harus dibuang begitu saja. Sebaliknya, limbah menjadi peluang untuk menciptakan nilai baru. Melalui pengembangan inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, kita dapat mengubah limbah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Dengan demikian, inovasi dan teknologi memiliki peran penting dalam mengubah limbah menjadi nilai yang dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan planet kita.
sumber :
https://dlh.semarangkota.go.id/2-teknologi-daur-ulang-sampah-skala-kecil-dan-besar/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5538767/pengertian-limbah-karakteristik-dan-jenis-jenisnya.
https://peraturan.bpk.go.id/Details/54248/pp-no-18-tahun-1999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H