Pendidikan merupakan pondasi utama yang harus diperkuat oleh pemerintah, hal itu dikarenakan pendidikan merupakan proses dari perkembangan suatu negara. Apabila sistem pendidikan yang diterapkan tepat maka hal tersebut juga akan mendukung proses pendidikan menjadi lebih baik. Di era globalisasi dan kemajuan iptek ini juga mampu mendukung proses pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu ada banyak perubahan yang dilakukan oleh pemerintah mengenai pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satu dari perubahan yang dilakukan adalah dengan mengubah kurikulum yang berlaku, dimana perubahan kurikulum tersebut dikembangkan dari kurikulum yang pernah berlaku sebelumnya dan di ubah menjadi lebih baik dan lebih menarik daripada kurikulum sebelumnya. Dipengaruhi oleh beberapa hal dan juga dari kemajuan iptek tersebut menjadi faktor tercetusnya Kurikulum Merdeka yang diusulkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia yaitu Pak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan yang mengedepankan kebebasan belajar, berpikir kritis, dan berinovasi. Kurikulum ini mengedepankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, dimana siswa dapat dengan bebas menyampaikan dan mengekspresikan pendapat atau pemikirannya. Selain kebebasan yang diberikan tujuan lainnya adalah agar para siswa dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki muai dari minat bakat atau nilai-nilai tertentu lainnya. Pada Kurikulum Merdeka tidak serta merta dalam pembelajaran bersangkutan langsung dengan angka dan juga nilai yang ada pada buku ajar saja, tetapi proses pembelajarannya lebih menyenangkan dan juga bermakna pada siswa.
Kurikulum Merdeka ini menyebabkan proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas juga berubah. Mulai dari pembelajaran, media ajar, materi, dan juga bentuk soal. Pembelajaran yang dilakukan pada matematika dalam kelas juga mengalami perubahan. Dulunya matematika yang sering dianggap sulit oleh siswa, kini dengan menggunakan Kurikulum Merdeka pembelajaran matematika diubah menjadi lebih menarik dan juga berfokus untuk pengembangan kreativitas serta menarik siswa agar dapat lebih berpikir kritis. Pembelajaran matematika dengan edukasi Kurikulum Merdeka dilakukan karena berbagai alasan dalam penerapannya. Penerepan Kurikulum Merdeka itu sendiri melalui berbagai cara. Berikut adalah beberapa cara penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran matematika:
- Proyek dan Tantangan Matematika
Siswa diberikan sebuah persoalan yang nantinya digunakan untuk memancing siswa berpikir kritis dan menimbulkan rasa ingin tahu mereka terhadap penyelesaian dari persoalan tersebut.
- Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah
Siswa diajak untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan permasalahan sehari-hari yang sering ditemui, yang dimaksudkan adalah untuk menerapkan konsep matematika dalam lingkungan masyarakat.
- Memanfaatkan Teknologi
Siswa diajak untuk memanfaatkan kemajuan iptek yang saat ini sedang berkembang pesat, dimana dengan menggunakan teknologi siswa akan lebih meningkatkan daya tarik belajar karena tidak hanya tertuju pada buku atau media ajar lain, dan juga menggunaka teknologi akan lebih menarik karena siswa akan banyak menemukan hal baru.
- Mendorong Diskusi dan Kolaborasi
Siswa diajak untuk berdiskusi, menyampaikan ide-ide, dan juga menyelesaikan persamalahan secara bersama-sama dengan kelompok kecil yang sudah terbentuk tujuannya agar siswa dapat memperdalam pemahaman materinya bersama dengan siswa yang lain.
- Penilaian Berbasis Keterampilan
Guru dapat memberikan penilaian terhadap siswa tidak hanya dari nilai yang didapatkan saat tugas maupun ujian, tetapi juga dari hasil kreativitas serta proses belajar siswa.
Kurikulum Merdeka dapat membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan juga menyenangkan. Hal itu memengaruhi pada minat siswa untuk lebih belajar matematika, yang awalnya pembelajaran matematika selalu dari buku yang berisi rumus-rumus sekarang dapat diubah dengan menggunakan berbagai cara yang disebutkan tadi. Menggunakan Kurikulum Merdeka juga membuat siswa memahami penerapan dari materi yang disampaikan, hal ini dipengaruhi karena materi tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam lingkungan sekitar siswa sendiri. Penerapan Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat membangun generasi pemikir yang lebih siap mengharapi perubahan dan tantangan di berbagai bidang di masa depan.
IDENTITAS PENULIS:
Erna Emiliana, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung.
