Waktu...
Dengan malu, Â aku bertanya kepadamu
Rugikah jalan yang kutempuh disetiap masa yang berlalu?
Wahai Jarum jam yang setia mengiringi perjalanan menit dan detiknya
Sudahkah langkahku semisal jalanmu yang tak pernah keliru
Setia menunduk pada waktu
Dengan malu aku bertanya..
Kala sepertiga malam terhampar Tangan
Pencipta Semesta Di ulurkan
Setiamu mengingatkan, Â pada waktu yang ku inginkan
Rasa engganku menyetubuhi, Â aku Berjanji sesaat lagi
Dan Waktu... Â malunya aku padamu
Tugasmu membangunkan, Untuk sujudku Ditengah malam
Hari inipun bias dan angan-angan
Sesaat saja,
Adzan Subuh  tiba menyapa
Waktu berharap tak menuai kecewa
Meski dingin menyusup raga
Berharap aku melangkah menggapai surga
Pun jua tak mampu aku membuka mata
Subuh mulia berlalu begitu saja
Waktu Dzuha  yang Istimewa
Menawarkan kenikmatan, rizkipun dilimpahkan
Sedekah setiap ruas tumbuh didapatkan
Ooh.. Waktu, pilunya aku meninggalkanmu
Sesaat lagi engkau menjemput malam
Berjanji dzikir diwaktu petang
Lelahnya tubuh gegas menghadang
Ditengah malam nan  syahdu
Masihkah terus berjanji pada waktu
Sampai kapan  menjanjikan waktu untuk Tuhan yang Maha Menghidupkan
By : Erna EkazÂ
Malang, Â 01 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H