Mohon tunggu...
Erna Dena
Erna Dena Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar dan Penulis

Pembenci gerimis, penikmat kata-kata dan pengamat amatir tentang film

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Rasakan Sensasi Smartfren 4G LTE Advanced di Gua Pindul

12 Oktober 2015   10:57 Diperbarui: 30 Maret 2016   15:16 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Berenang bersama, sumber: disewain.com"][/caption]

 

Traveling, hhmm...sepotong kata ini sungguh ajaib.

Lima atau sepuluh tahun lalu mungkin kita tak pernah merasa akrab dengan kata ini. Jangankan mengucapkannya secara sambil lalu seperti ini, "Yuk kita traveling..." Mendengar orang saling berbincang soal traveling ini  saja rasanya masih sangat jarang. Orang cenderung lebih mengatakannya sebagai jalan-jalan dan dilakukan sebatas hanya pada saat hari besar tiba semisal hari Lebaran atau Natal untuk menjalaninya. Ada yang menarik dari kata traveling dan sangat magis. Bagaimana bisa dibilang magis? Karena dengan mengatakan traveling, otak akan segera mengirim sinyal pada kita untuk merencanakan, menyiapkan, booking serta melakukan perjalanan yang nantinya mungkin saja menarik, berkesan, indah atau malah menjengkelkan. Traveling menjadi saat-saat yang menyentuh, mengharukan sekaligus emosional.

 

Dahulu...

Dahulu orang pergi traveling hanya angkat koper dan membawa segepok uang atau kartu kredit untuk berjaga-jaga di perjalanannya. Tak terlintas di pikiran untuk membawa sesuatu yang sekiranya bisa mendatangkan rasa senang dan lebih seru saat bepergian selain mengabadikan lewat tustel. Dahulu orang perlu pergi ke loket kereta dan bus untuk mengantre tiket dan menelpon agen perjalanan.  Dahulu sesampainya di tempat tujuan, orang perlu sekali lagi mengecek hotel atau penginapan mana yang sekiranya masih kosong. Dan setelah mendatangi tujuan biasanya kita akan mengabadikan tempat atau suasananya. Sudah begitu saja. Dan sebelum kita menjalani seluruh perjalanan yang seru, tenaga kita sudah tersedot kelelahan karena mengurus ini-itu.

Lalu revolusi itu muncul ditandai dengan suatu benda bernama ponsel.

Awalnya berupa ponsel berkamera lalu akhirnya merambah menjadi ponsel yang dilengkapi paket internet. Wow, itu suatu lompatan kemajuan yang menakjubkan bukan? Traveling sebagai sebuah kegiatan yang tadinya biasa-biasa saja telah berubah menjadi agenda penting bagi sebagian pecinta jalan-jalan di masa kini yang tak bisa lepas dari ponselnya. Sebagai suatu gaya hidup tentu saja ada hal-hal yang ikut berubah.

Seperti saya ini. Jika dulunya saya jalan ke pantai atau pegunungan atau suatu kota cukup bermodalkan kamera saku kali ini saya perlu membawa ponsel yang mampu memenuhi segala keinginan. Selain ada rasa ingin berbagi atau sekadar unjuk diri, kebutuhan untuk selalu terhubung telah menjadi hal yang sesuatu banget. Saya yang terlahir dari generasi X kini tergoda untuk melakukan hal yang biasa dilakoni para generasi Z yakni mengabadikan gambar lewat gadget masa kini. Sempat agak gagap sih, namun saya akhirnya mengetahui bahwa untuk menghasilkan kenangan yang indah selama traveling, gadget yang baik harus didukung oleh koneksi internet yang bagus dan cukup kuat. Pilihan saya jatuh pada Smartfren 4G LTE Advanced. Sebagai teknologi komunikasi mobile-internet generasi ke-4, koneksinya lebih cepat dan stabil. Jika yang terdahulu 4G LTE-nya hanya 150 Mbps,  Smartfren 4G LTE Advanced kali ini menghadirkan kecepatan hingga 300 Mbps. Duh, betapa menjanjikan bukan?

 

Persiapan Traveling

Dengan langsung menggunakan Andromax M2y saya merasa tenang. Betapa tidak, dengan penyimpanan daya sebanyak 2000 mAh dan 350 jam waktu siaga, saya merasa traveling akan semakin meriah dengan keseruan menggunakan gadget ini nantinya. MiFi ini memang dibuat agar bisa terhubung dengan semua gadget seperti laptop, tablet dan ponsel pintar. Bahkan perangkat ini mampu men-share internet sampai ke 32 pengguna secara bersamaan. Dukungan di area sinyal LTE FDD 850 MHz dan LTE TDD 2.300 MHz serta dilengkapi WiFi 2.4 GHz plus microSD slot yang dapat dijejali sampai kapasitas maksimal  32 GB makin membuat jatuh hati.

Saya mulai memesan tiket perjalanan, akomodasi, melihat tempat-tempat wisata sebagai alternatif apabila nanti ada yang bisa dikunjungi, menanyakan rental kendaraan, mengecek lewat Google Map dan melihat tempat menjual oleh-oleh. Tahu tidak, Semua ini saya lakukan hanya melalui Smartfren 4G LTE Advanced. Koneksinya begitu cepat sehingga saya bisa memperoleh informasi dan bisa terhidang dalam waktu bersamaan. Begitu mudah, tak perlu repot mendatangi loket dan praktis. Saya seakan sudah mengalami keseruan lebih awal sebelum traveling yang sebenarnya terjadi.

 

Mulai Traveling

Selama dalam perjalanan menggunakan moda transportasi darat, lagi-lagi saya harus berdecak kagum oleh cepatnya Smartfren 4G LTE Advanced ini. Betapa tidak, saya bisa mengecek e-mail, membuka FB, Twitter, YouTube, download berbagai macam aplikasi, chatting, bahkan hobi menonton serial saya pun terpuaskan di sini. Di tengah suara roda besi kereta yang bergemuruh kencang dan berisik saya masih bisa menyaksikan film serial kesayangan lewat streaming video tanpa terputus-putus. Dengan Andromax R yang dilengkapi Snapdragon 410 dan Quad Core 1.2 Ghz, malam itu saya bisa menonton film serial Devious Maid sembari chatting dengan seorang sahabat yang sama-sama juga menggemari film seri ini.

Kami berhaha-hihi menertawai para pemainnya. Padahal saya dan sahabat tidak satu ruang namun saling berjauhan. Saya naik kereta sedangkan ia berada di Jakarta. Saking takjubnya oleh keunggulan Smartfren 4G LTE Advanced, saya sampai posting video via Periscope dan tak berapa lama kemudian bermunculan komentar dari berbagai kalangan yang menandakan sinyal MiFi sangat kuat dan berfungsi dengan cukup baik.

Sesampainya di penginapan saya penasaran dan ingin menjajal kemampuan layanan Smartfren 4G LTE Advanced ini sekali lagi. Di tempat ini sinyal memang kadang bagus kadang tidak. Mungkin ini hanya karena masalah BTS saja. Saya menghibur diri dengan blogwalking sembari menghemat tenaga.

Keesokan harinya dimulailah traveling saya. Mobil yang disewa mulai menelusuri jalanan panas dan berdebu. Dengan aplikasi Google Map rute Jogja-Wonosari-Piyungan-Bukit Patuk-Hutan Bunder-Lapangan Gading-Gua Pindul perjalanan menjadi tak terasa panjang karena saya terhibur dengan pemandangan hutan di kiri kanannya serta sinyal yang cukup bagus untuk menangkap berbagai momen. Selama perjalanan ini saya dimanjakan dengan cepatnya koneksi berinternet dan tanpa hambatan. Ah, lagi-lagi keseruan itu muncul terlalu cepat sebelum inti traveling ini terjadi. Namun tak apa, saya sungguh menikmatinya. Saya mentwit, memposting foto, chatting lagi, mengunggah kegiatan via Instagram, dll.

Sesampainya di tempat tujuan saya merasa semakin bersemangat dengan kondisi tempat wisata ini. Sungguh menarik dan ada rasa ingin mengangkatnya agar objek wisata ini makin lebih terekspos. Dan yang membuat lega adalah wilayah ini sudah tercakup oleh jaringan 4G LTE. Dengan demikian traveling saya akan semakin seru saja sepertinya.

Sebelum nyebur dan menelusuri gua Pindul, saya luangkan waktu untuk memotret baik secara selfie atau beramai-ramai. Foto langsung diunggah dan beredar di dunia maya. Sesuatu yang dulunya tak pernah terlintas dalam pikiran adalah saya mulai senang berbagi foto ke semua sosial media yang saya miliki. Teman-teman sibuk membalas komentar yang dilontarkan satu sama lain lewat sosial media. Foto-foto yang dibuat menjadi cepat dinikmati semua kalangan. Semua ini bisa terjadi berkat Smarfren 4G LTE Advanced yang mampu membuat saya semakin terpana.

Sesi foto selesai, berikutnya adalah mengunggah video keceriaan yang terjadi saat menelusuri gua Pindul. Di sini orang pasti ingin narsis dan hasilnya memang memuaskan. Segala gerak-gerik, canda tawa teman-teman yang rame saat bergerak di atas ban dalam dengan air yang berkecipak berikut suasana gua yang terang gelap mampu  membangkitkan sensasi tersendiri dan menimbulkan rasa iri bagi siapa saja yang melihat lewat Periscope yang saya buat.

Inilah inti keseruan traveling yang saya idamkan. Gabungan antara rekreasi, bertualang sekaligus langsung diabadikan melalui berbagai aktivitas internet yang didukung oleh Andromax MiFi. Tak hanya dari komentar yang terus berdatangan dari para follower dan tempat wisata yang keren  tapi juga karena andil besar dari Smarften 4G LTE Advanced yang sangat mampu mengubah semuanya jadi berwarna. Ah, sesungguhnya akses  internet yang lancar inilah yang membuat saya terkesima dan berjanji dalam hati mulai sekarang bila akan bertraveling saya akan selalu membawa perangkat mobile ini.

Bila awalnya saya menganggap traveling ini akan seru sekali ternyata keadaan malah terbalik, justru Smartfren 4G LTE Advanced lah yang membuat traveling semakin seru, mudah tanpa repot, menyenangkan, memorable dan mampu mengubah saya menjadi manusia yang sadar untuk membuat foto-foto dan video perjalanan.

Traveling kali ini memang beda.

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun