Hari ini Liona belum melihat Arka, mungkin dia lagi cosplay jadi kutubuku karna sibuk dengan tugas. Bisa Liona tebak, sekarang Arka pasti lagi di ruang perpustakaan.
"Gue denger kmaren sore lo abis jalan yah sama Meysa? Pantesan gak dateng ke kedai ice cream." dengan tiba-tiba Liona sedikit mengejutkan Arka dengan kedatangan nya.
"Kebiasaan banget sih Lu ngagetin orang mulu. Gak, gue cuma nganterin ke tokok buku, abis itu pulang." Melirik Liona sebentar sebelum akhirnya kembali fokus mencari buku yang ia cari.
"Si Meysa itu suka sama lo, kenapa sih gak jadian aja kaya nya kalian cocok deh."
"Gue gak suka sama Meysa, Gue suka nya sama lo." Entah Arka sadar atau tidak telah mengatakan kalimat itu.
Liona sempat terdiam sejenak sebelum tiba-tiba ia beranjak pergi meninggalkan Arka yang masih merutuki dirinya sendiri.Â
Semua di luar dugaan, Liona bener-bener gak nyangka dengan kalimat yang barusan ia dengar. Tak sedikit pun terbesit dalam pikiran nya bahwa selama ini Arka menyimpan perasaan nya. Ada sedikit rasa kecewa dalam diri Liona, ia tak mau pertemanan yang sudah ia bangun dari bangku sekolah perlahan hancur karena sebuah perasaan.
Bukan lagi tentang bagaimana dia mendapatkanmu,
 tapi bagaimana dia memperlakukanmu.
-Dandeliona Amerta
Jika bersamamu adalah luka,
 lalu mengapa meninggalkanmu tidak membuatku bahagia.
-Arkana Denandra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H