Mohon tunggu...
ERNA
ERNA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/hobi memasak / baik/publik spiking

nonton drama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial Albert bandura

18 Januari 2025   09:28 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Belajar Sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura adalah salah satu teori psikologi yang menjelaskan bagaimana individu belajar melalui pengamatan terhadap lingkungan sosialnya. Teori ini menekankan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi terhadap perilaku orang lain dan konsekuensi yang dihasilkan dari perilaku tersebut.

Konsep Utama Teori Belajar Sosial

1. Observational Learning (Pembelajaran melalui Observasi)

Bandura percaya bahwa seseorang dapat belajar dengan mengamati perilaku orang lain tanpa harus mengalami langsung. Proses ini melibatkan pengamatan terhadap:

Modeling: Proses meniru perilaku yang diamati dari orang lain.

Identifikasi: Ketika seseorang merasa terhubung atau memiliki kesamaan dengan model yang diamati.

2. Komponen Proses Observasi

Untuk mempelajari sesuatu melalui observasi, ada empat langkah utama yang harus terjadi:

-Perhatian (Attention): Individu harus memusatkan perhatian pada model.

-Retensi (Retention): Individu harus mampu mengingat perilaku yang diamati.

-Reproduksi (Reproduction): Individu mencoba meniru perilaku yang telah diamati.

-Motivasi (Motivation): Individu harus memiliki alasan atau dorongan untuk mereproduksi perilaku tersebut.

3. Reinforcement dan Punishment (Penguatan dan Hukuman)

Penguatan (reinforcement) dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk meniru perilaku. Ini bisa berupa penguatan langsung (seperti hadiah) atau penguatan vicarious (melihat model mendapatkan penghargaan).

Hukuman (punishment) dapat mengurangi kemungkinan individu untuk meniru perilaku tertentu.

4. Self-Efficacy (Efikasi Diri)

Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk melakukan suatu tindakan atau mencapai tujuan. Bandura menekankan bahwa tingkat efikasi diri yang tinggi membuat seseorang lebih mungkin untuk meniru perilaku model.

*Percobaan Bobo Doll

Salah satu eksperimen paling terkenal dari Bandura adalah Eksperimen Bobo Doll (1961). Dalam percobaan ini, anak-anak diperlihatkan video seorang dewasa yang Memukul boneka Bobo (model agresif).

Bersikap netral (model non-agresif). Anak-anak yang melihat model agresif cenderung meniru perilaku tersebut dengan memukul boneka Bobo ketika diberi kesempatan, menunjukkan bahwa perilaku agresif dapat dipelajari melalui observasi.

*Penerapan Teori Belajar Sosial

1. Pendidikan

Guru dapat menjadi model perilaku yang baik bagi siswa, menunjukkan keterampilan atau sikap positif yang diharapkan.

2. Lingkungan Kerja

Karyawan belajar keterampilan atau etika kerja dari rekan kerja atau atasan.

3. Media dan Perilaku Sosial

Media massa memiliki peran besar dalam membentuk perilaku, baik positif maupun negatif.

4. Pengasuhan Anak

Anak-anak sering meniru perilaku orang tua, sehingga penting bagi orang tua untuk memberikan teladan yang baik.

*Kritik terhadap Teori Bandura

-Kurangnya Peran Biologi: Teori ini kurang memperhatikan pengaruh faktor genetik dan biologis dalam proses belajar.

-Terlalu Fokus pada Observasi: Kritikus berpendapat bahwa pembelajaran tidak selalu membutuhkan model, tetapi bisa terjadi melalui pengalaman langsung.

Teori Belajar Sosial Albert Bandura tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam memahami bagaimana lingkungan dan media memengaruhi perilaku manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun