Perubahan besar yang kerap terjadi pada proses yang bersifat multidimensional disebut dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi selalu melibatkan dan membawa dampak terhadap perubahan sosial, perubahan struktur ekonomi, meminimalkan terjadinya ketimpangan dan kemiskinan, serta meminimalisir angka kriminalitas dalam konteks pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, perkembangan ekonomi wilayah merupakan pertambahan jumlah pendapatan masyarakat yang terjadi pada suatu wilayah. Perkembangan wilayah dapat diartikan juga sebagai kenaikan seluruh atau total nilai tambah yang terjadi di wilayah tersebut. Pertambahan jumlah pendapatan pada suatu wilayah dapat diukur dalam nilai riil atau harga konstan yang menggambarkan balas jasa bagi faktor produksi pada suatu wilayah. Nilai kemakmuran dan kesejahteraan dari suatu wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang dihasilkan, namun juga diperoleh dari seberapa besar pendapatan yang masuk ke luar wilayah atau memperoleh dana dari luar wilayah.
      Yang menjadi pertanyaan saat ini, mengapa ekonomi wilayah dapat berkembang? Pada dasarnya, perkembangan ekonomi wilayah merupakan proses yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang tersedia dengan melakukan kerja sama atau hubungan timbal balik untuk merangsang aktivitas ekonomi pada suatu wilayah. Tujuan dari konsep pengembangan wilayah adalah untuk meningkatkan peran serta fungsi dalam berbagai aspek seperti aspek sosial, ekonomi, pendidikan, budaya dan tingkat kesejahteraan dalam menata kehidupan masyarakat. Selain itu, dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi harus mampu mendorong tingkat produktivitas agar pendapatan dapat diperoleh secara merata tanpa mengabaikan pembangunan ekonomi di wilayah yang masih tertinggal. Masalah peningkatan pertumbuhan sudah kerap kali terdengar, salah satunya adanya jarak yang semakin jauh antara nilai minimum dan maksimum pendapatan daerah.
      Ekonomi wilayah dapat berkembang disebabkan karena faktor dari dalam atau luar yang memberikan dukungan atau dorongan, salah satunya kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi yang terjadi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh pembentukan modal yang nantinya dapat memungkinkan terjadinya spesialisasi atau pembagian kerja. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya produktivitas tenaga kerja, sehingga persediaan modal dan investasi akan meningkat pula. Dengan adanya hal tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kemajuan teknologi, menambah pedapatan, serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran penduduk di suatu wilayah.
      Perkembangan ekonomi wilayah juga dipengaruhi dengan adanya persebaran manusia atau penduduk, karena persebaran penduduk merupakan salah satu kunci penting dalam memberikan dukungan dan pengaruh di dalamnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dicirikan dengan adanya kenaikan kapasitas atau nilai produksi dan pendapatan nasional. Semua hal itu pasti membutuhkan dukungan dari sumber daya manusianya, tidak hanya unggul dalam segi kuantitas melainkan juga harus tersebar merata pada tiap-tiap daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan pembangunan di wilayah masing-masing. Dengan diprioritaskannya persebaran penduduk untuk dikelola, maka pertumbuhan ekonomi akan dapat berjalan dengan baik. Terlebih, masih banyak permasalahan yang harus ditangani selain persebaran penduduk, seperti masalah komposisi persebaran yang meliputi usia produktif, jenis kelamin dan lain sebagainya.
      Jumlah permintaan kebutuhan dan kebutuhan hidup manusia akan semakin meningkat seiring terjadinya perkembangan zaman, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Peningkatan jumlah kebutuhan tersebut tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di suatu wilayah. Peningkatan kebutuhan dipengaruhi oleh adanya suatu kegiatan yang pastinya akan berbeda pada tiap-tiap wilayah. Seperti di daerah perkotaan, kegiatan ekonomi akan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini terjadi karena pengaruh jumlah penduduk di perkotaan lebih banyak serta kehidupan disana yang lebih konsumtif. Dengan adanya pemicu dari perkembangan aktivitas, maka akan mempengaruhi tingkat kepadatan dan keramaian yang nantinya dapat berdampak pada pertumbuhan fisik kota.
      Dalam proses perkembangan ekonomi wilayah, masalah kemiskinan, pengangguran, tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah, serta tingginya angka kriminalitas merupakan hal yang kerap ditemui yang dapat menghambat proses pembangunan dalam suatu wilayah. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembangunan suatu wilayah adalah dengan pengembangan wilayah dengan menetapkan pusat pertumbuhan. Lantas, bagaimana cara menentukan dan mengetahui lokasi penentuan dari pusat pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah? Suatu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi akan menciptakan daya tarik bagi masyarakat dari wilayah lain, baik dari segi barang, fasilitas ataupun kebutuhan lain yang tidak tersedia di wilayah tersebut. Perkembangan ekonomi pada suatu wilayah, diharapkan tidak terjadi hanya sesaat saja, melainkan dalam jangka panjang dengan memberikan dampak yang tetap pada masing-masing wilayah. Selain dari permintaan lokal, pendapatan di sektor basis juga dapa dilihat berdasarkan dari keunggulan kompetitif dari suatu wilayah. Keunggulan inilah yang menjadi nilai tambahan untuk mendorong wilayah tersebut menjadi agar menjadi lebih berkembang.
      Selain itu, dengan melihat jangkauan atau jarak yang perlu ditempuh untuk memperoleh barang juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah dalam waktu tertentu. Pembangunan suatu kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat yang menjadi pusat pertumbuhan atau pengembangan biasanya disebut dengan kutub pertumbuhan dimana proses pertumbuhan akan menyebar ke wilayah lain atau pusat yang lebih rendah dari lokasi yang manjadi pusat pertumbuhan perekonomian.
      Terdapat salah satu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan ekonomi yaitu konsep kutub pertumbuhan. Konsep ini menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di tiap daerah terjadi di lokasi tertentu saja. Oleh karena itu, diperlukan adanya pembangunan beberapa tampat pusat kegiatan ekonomi agar tingkat pendapatan di suatu wilayah dapat mengalaami kenaikan. Apa pengaruh yang timbul dari diterapkannya konsep kutub pertumbuhan ini di Indonesia? Pengaruh yang ditimbulkan dari konsep ini yaitu terjadinya sebuah kondisi dimana aliran modal, penduduk, barang dan jasa cenderung lebih menguntungkan wilayah maju dan menghambat wilayah yang tertinggal. Hal ini akan menyebabkan terjadinya ketimpangan pada suatu wilayah, terutama dalam hal kesejahteraan akibat adanya kecenderungan masyarakat untuk mendekati kawasan potensial atau sumber penghidupan. Untuk itu, perlu dilakukan pemerataan sumber daya manusia dengan mengambil langkah dalam penyediaan pendidikan yang lebih baik dan secara merata di berbagai wilayah Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H