Mohon tunggu...
Ermiyanti Ermi
Ermiyanti Ermi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimalisasikan Desa Wisata, Mahasiswa KKN-T IPB Galakkan Gerakan Desa Mandiri Sampah

31 Juli 2022   16:58 Diperbarui: 31 Juli 2022   17:15 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil pembuatan pupuk cair dipanen seminggu setelah pembuatan yaitu tanggal 18 Juli 2022. Produk ini kemudian diberi nama POCA (Pupuk Organik Cair Pondok Caringin). 

Sedangkan pupuk organik padat dipanen dan dikemas pada tanggal 29 Juli 2022. Dengan dibuatnya pupuk organik ini, diharapkan masyarakat dapat tergerak untuk melakukan pemilahan sampah dan memanfaatkan sampah tersebut sehingga hal-hal yang sering dipandang sebelah mata seperti sampah dapat memiliki nilai tambah bagi kehidupan sehari-hari.

Dokpri
Dokpri

Selain edukasi pemilahan sampah dan pembuatan pupuk organik, Tim KKN-T IPB Kab. Bogor 38 juga melakukan edukasi peduli lingkungan pada anak-anak usia dini. 

Tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak dini sehingga menumbuhkan generasi yang dapat menjaga kelestarian lingkungan di masa depan. Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari yaitu pada tanggal 26-28 Juli 2022 di PAUD Al-Furqon. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi demonstrasi pembuatan kolase dari limbah plastik, sosialisasi dan demonstrasi dampak pembuangan sampah ke sungai, dan melakukan kegiatan penanaman bersama anak-anak. 

Demonstrasi pembuatan kolase menggunakan limbah plastik dilakukan agar anak-anak dapat melihat sampah dari sudut pandang yang berbeda sehingga kedepannya mereka mampu mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai. 

Kemudian, untuk kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dampak pembuangan sampah ke sungai digunakan media pembelajaran berupa maket simulasi banjir akibat sampah yang dibuang ke sungai. 

Pembelajaran ini dibuat menarik dan menyenangkan agar anak-anak mudah ilmu yang disampaikan mudah dipahami. Untuk mendalami pemahaman mengenai pemanfaatan sampah, dilakukan pula kegiatan penanaman benih tanaman buncis dengan memanfaatkan gelas plastik bekas sebagai media tanam. 

Dengan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, diharapkan peserta didik PAUD Al-Furqon lebih peduli terhadap lingkungan serta mengetahui nilai guna yang dimiliki oleh sampah yang sehari-hari mereka hasilkan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun