Mohon tunggu...
Ermiyanti Ermi
Ermiyanti Ermi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimalisasikan Desa Wisata, Mahasiswa KKN-T IPB Galakkan Gerakan Desa Mandiri Sampah

31 Juli 2022   16:58 Diperbarui: 31 Juli 2022   17:15 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tugu Utara merupakan desa yang padat penduduk, memiliki rata-rata kepadatan 437 jiwa/km dan rata-rata penyebaran  225 jiwa/km. Desa Tugu Utara merupakan desa yang terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. 

Desa ini memiliki luas wilayah 1.703 Hektar dibagi menjadi 3 (Tiga) Dusun, 6 (Enam) RW dan 24 (Dua Puluh Empat) RT. Jumlah penduduk terkini Desa Tugu Utara adalah 11.030 jiwa terdiri dari 5.697 jiwa laki-laki dan 5.333 jiwa perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga 3.328 KK. 

Sebagai desa yang terkenal akan wisatanya, Desa Tugu Utara memiliki potensi keindahan alam yang memukau sehingga kerap dikunjungi wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Hamparan perkebunan teh dan banyaknya objek wisata alam yang menarik menjadi salah satu potensi yang dimiliki desa ini. 

Potensi ini perlu dijaga dan dilestarikan agar lingkungan sekitar tetap terjaga. Namun, salah satu kendala yang dialami masyarakat Tugu Utara khususnya Kampung Pondok Caringin yaitu banyaknya tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) serta akses tempat pembuangan sampah yang cukup jauh sehingga masyarakat kesulitan dalam membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). 

Adanya kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (Pepeling), sampah yang berasal dari rumah-rumah masyarakat dan vila-vila di sekitarnya dapat terangkut dan terkumpul di TPS Pondok Caringin. 

Namun, TPS ini masih berskala kecil sehingga apabila tidak diangkut sampah akan menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Sedangkan pengangkutan yang dilakukan oleh PU membutuhkan biaya yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp. 1.000.000 perbulan. 

Oleh karena itu dibutuhkan inovasi-inovasi untuk meminimalisisr adanya penumpukan sampah di TPS salah satunya dengan pengelolaan sampah yang tepat. 

Hal tersebut menjadi pemicu Tim KKN-T IPB Kab. Bogor 38 Desa Tugu Utara, Cisarua mengadakan Program SARIPAH (Desa Mandiri Sampah) sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah di TPS dan meningkatkan kesadaran masyarakat perihal urgensi pengelolaan sampah.

Dokpri
Dokpri

TIM KKN-T IPB Kab. Bogor 38 Desa Tugu Utara, Cisarua terdiri dari 10 mahasiswa dengan beragam disiplin ilmu, yaitu Muhamad Al Hafizh Kamil Hidayat, Rifandika Cahya Dhiwana, Nadya Balqis Zhafira Laksono, Nikolaus Adven Christiawan, Annisa Nur Awalia, Malvika Zahra Nurmaulidha, Alwi Gibran Wijaya, Erika Salsabilla, Wachidatus Karinda, dan Ermiyanti yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang yaitu Bapak Handian Purwawangsa, S.Hut, M.Si.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun