Masalah Industrialisasi dan Sektor Pertanian
Industrialisasi merupakan proses rekayasa sosial yang memungkinkan suatu masyarakat siap menghadapi transformasi di berbagai bidang kehidupan yang lebih maju dan berkualitas untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupannya sebagai makhluk sosial di tengah perubahan dan tantangan-tantangan yang selalu muncul bergantian.
Terjadinya pergeseran mata pencaharian masyarakat dari sektor agraris tradisional menjadi masyarakat industri modern, profesi masyarakat semakin beragam mengikuti tren turbulensi ekonomi dan bisnis, serta gaya hidup masyarakat yang semakin tidak dapat dipisahkan dari adanya inovasi teknologi yang semakin canggih merupakan beberapa dampak yang disebabkan oleh adanya industrialisasi.
Dalam sektor pertanian terdapat tiga permasalahan utama yaitu masalah produksi yang berhubungan dengan kapasitas, produktivitas petani, insentif kepada petani dan ketidakakuratan data, kemudian permasalahan distribusi terkait dengan panjangnya rantai tata niaga dan adanya pelaku yang mendominasi pasar, sehingga harga ditentukan oleh segelintir pelaku pasar tersebut, serta mengakibatkan pada permasalahan lainnya yaitu dalam hal keterjangkauan harga.
Islam memberi solusi
Islam adalah agama yang universal, mengatur seluruh lini kehidupan manusia. Aturan-aturan dalam Islam bertujuan untuk memberi kesejahteraan bagi umat manusia. Islam memiliki aturan (syariat) dalam ekonomi secara mikro maupun secara makro. Syariat yang diperintahkan oleh Islam dalam hal ekonomi pembangunan demi kesejahteraan manusia diantaranya:
Zakat, bertujuan untuk mendistribusikan harta agar tidak terkumpul di golongan tertentu saja. Apabila zakat dilaksanakan dengan baik oleh sebuah negara, maka dapat dipastikan tidak akan ada ketimpangan ekonomi yang tinggi.
Wakaf, bertujuan untuk memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan publik. Wakaf adalah sedekah yang bersifat long-term karena berupa barang yang dapat dimanfaatkan oleh publik dengan jangka waktu yang panjang. Wakaf menyediakan fasilitas bagi umat untuk lebih produktif, karena barang yang diwakafkan boleh berupa apa saja, termasuk modal usaha seperti misalnya  alat produksi pertanian, tanah pertanian, dsb. Hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran di sebuah negara.
Perintah wajib menuntut ilmu, ilmu adalah hak dan kewajiban bagi setiap jiwa. Artinya negara wajib memfasilitasi rakyatnya secara maksimal dalam sektor edukasi. Apabila hak atas ilmu terpenuhi dengan baik, maka masalah kemiskinan dapat teratasi. Karena  ilmu adalah kunci dari seluruh usaha manusia dalam mewujudkan kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini, wakaf dapat memenuhi kebutuhan sektor edukasi dengan menyediakan fasilitas pendidikan secara maksimal.
Zakat dan wakaf, adalah poros utama dalam ekonomi pembangunan islam. Zakat dan wakaf dapat memenuhi kebutuhan rakyat dalam setiap sektor pembangunan, apabila dilaksanakan secara profesional oleh negara. Selain itu Islam juga mensyariatkan berbagai aturan lain dalam memenuhi kesejahteraan umat, hanya saja dalam konteks ekonomi pembangunan yang lingkupnya makro difokuskan kepada zakat dan wakaf.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H