Mohon tunggu...
ermita faradisa
ermita faradisa Mohon Tunggu... Guru - Tadris IPS 2

Nothing is imposible everything is pissible if you belif in God.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

5 Aliran Filsafat Pendidikan serta Tokoh Pelopor Filsafat Pendidikan

25 Maret 2020   06:37 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:22 33778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esensialisme yang berkebang pada zaman renaisance mempunyai tujuan yang berbeda dengan progressivisme menganggap pedidikan yang penuh fleksibelitas,  serba terbukti untuk perubahan dan juga tidak ada kaitannya dengan doktrin.

Sedangkan aliran esensialisme memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibelitas dalam segala bentuk dan menjadi sumber pandangan yang berubah-ubah. 

Baca juga : Hubungan Ontologi dan Filsafat Pendidikan

4. Aliran filsafat Progresivisme

Adalah suatu aliran yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat,  tokoh aliran filsafat ini ialah John. Dewey,  bahwasannya kehidupan manusia berkembang terus menerus dalam suatu arah positif. sesuatu hal yang dianggap benar sekarang belum tentu benar pada masa yang akan datang oleh sebab itu, para peserta didik bukan dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan masa kini,  melainkan mereka harus diaiapkan untuk menghadapi kehidupan dimasa akan datang. 

5. Aliran Filsafat Progmaltisme 

Merupakan segala sesuatu hal yang membuktikan dirinya sebagai sebagai sesuatu hal yang benar dengan melihat hasik yang bermanfaat secara Praktis,  salah satu dasar dalam aliran ini ialah logika pengamatan,  dimana apa yang ditampilkan manusia dalam dunia nyata merupakan fakta individual, konkret dan juga terpisah antara satu dengan yang lainnya. 

*Tokoh-tokoh Pelopor Pendidikan

1. Plato : salah satu tokoh yang membuka sekolah kusus dalam bidang filsafat. 

2. Aristoteles : pengetahuan yang merupakan kemampuan manusia dalam menganalisis dan strategi sebagai hasil dari Berfikir. 

3. Ibnu Kholdun : pengetahuan yang merupakan kemampuan manusia dalam menganalisis dan strategi sabagai hasil dari berfikir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun