Mohon tunggu...
RIO adtya
RIO adtya Mohon Tunggu... -

saya laki laki cukup sekian

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemaksiatan pergilah kau !

17 Juni 2011   08:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:26 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kita nih ! diciptain sama Allah S.W.T dengan sistim Alamrn OPEN SOURSE dan di up date tiap waktu kalau kita dalam perbuatan salah nih alaerm Bunyi koneksi perngontrolnya Otak dan Hati
Trus apa intinya ? '' oke oke sabar dulu '' sebernernya lagi cemaas dan takut hasil ujian nya
ujian apa ayo? eh ketauan tadi, hari akhir ujian dari ujian kenaikan kelas 2 smp
Lannnjut kok malah curhat! oke oke
Gini loh kalau kita Galau , cemas , bohong , dan lain lain alarm kita ''Made in Kuasa Allah '' bunyi gak dikasih batere tapi paling dari energi kimia yang kita makan Trus sssss jangan bawel . Keadaan ini terusss ss berlangsung sampe tiga hari berikutnya sehingga mereka tidak bisa berfikir dengan jernih. Pada saat itu, kadar kortisol dan adrenalin meningkat secara drastis. Adrenalin tekanan yang kuat. Pada sisi lain, kadar kortisol pun meninggi sehingga sistem pertahanan tubuh mereka menurun. Inilah mengapa, pada saat menantikan hal-hal yang mendebarkan, seseorang sering jatuh sakit.
Nah, ketika seseorang telah berhasil melewati psychological barrier, kadar testoteron( itulohhh tempat kerja seperti Otak yang layaknya laboratorium yang mampu membuat suhu di dalmnya lebih rendah 15 derajat celcius yang buat saudara saudara kita tetap hidup) dalam tubuhnya akan meningkat karena dia nih sudah terlepas dari belenggu ketakutan dan kecemasan. Selanjutnya, peningkatan kadar testosteron akan dorong dia terjadinya aktivitas seksual.JADINYA , orang-orang yang mengalami suasana cemas dan takut berkepanjangan, yang ditandai dengan naik turunnya kadar kortisol dan adrenalin, kadar testosteron dalam tubuh mereka cenderung naik turun.
Satu diantara ciri bangsa yang tidak sehat secara psikologis adalah rakyat hidup dalam suasana penuh ancaman dan kecemasan. Truss, sebagian mereka menjadikan aktivitas seksual sebagai katarsis atau medium pelepas ketegangan. Semakin cemas suatu masyarakat semakin tinggi tingkat perzinaan di dalamnya. Seolah-olah mereka mencari pengganti (subtitusi) dari kecemasannya.
Ketika seseorang melakukan perzinaan, ia terjebak dalam kemaksiatan yang beruntun. Salah satunya adalah ketakutan akan munculnya efek negatif dari perzinaan tersebut, misalnya ; takut terkena penyakit menular, takut ketauan, dan sebagainya. Ada pula ancaman-ancaman di alam bawah sadar yang tidak kentara, yaitu takut akan dosa dan murka Tuhan. Seprofesional apa pun pezina, tetap saja ia takut berdosa. Ketakutan ini akan hilang kalau ia mencari lagi penyaluran yang bisa membuatnya terlena, yaitu dengan berzina lagi. Namun sayang, ketakutan dan kecemasan itu tidak hilang malahan semakin menjadi-jadi. Untuk meredamnya, ia pun mulai menggunakan zat-zat aditif supaya perasaan bersalah tersebut dapat terlupakan. Akhirnya, ia mulai mengonsumsi obat-obat terlarang dan melakukan hiburang-hiburan yang lain.
Apakah semua perbuatan tersebut juga akan menimbulkan bencana alam? Jawabnya “Ya”. Orang yang sudah terjebak dalam kecemasan, akan berbuat maksiat atas dorongan testosteron. Ia pun berbuat tamak dan rakus dalam memenuhi semua kebutuhannya. Lalu melakukan eksplorasi alam secara berlebihan untuk mencari alat tukar kenyamanan ,oppppp apa ? tukar kenyamanan Yo ? ia ia udah paham blum ha berupa uang tanpa memikirkan dampak lanjutan dari perilakunya. Itulah sebabnya, dalam masyarakat yang gemar maksiat acapkali persediaan sumber daya alam menipis dan hutan menjadi gundul.
Dengan berkaca pada kenyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa imunitas yang rendah dapat berpengaruh terhadap ketamakan, yang berakhir dengan kerusakan alam dan lingkungan sekitar.

OOOOO, gitu ya aaa? berarti kita
Kita , ya kita kamu , aku , dan kita semua
Sorakinnnn, Enak aja aku ngak , sotoyy luh tau darimana ?
OOOOOO.,itu pas kemaren buka buka berita Online

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun