Kuliah  VS Kerja, Masa Depan Setelah SMA
Â
Â
Menentukan langkah selanjutnya setelah menempuh pendidikan SMA dan sederajat tentunya menjadi momen yang cukup memorable dimana melanjutkan pendidikan dengan kuliah atau langsung kerja. Kuliah dan kerja merupakan dua pilihan yang berbeda dalam pendidikan dan kewirausahaan. Kuliah adalah suatu pendidikan yang melibatkan pengumpulan ilmu dan pengetahuan, sedangkan kerja adalah proses penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan penyediaan dan pengelolaan barang dan jasa.
Kedua pilihan tersebut memiliki manfaat dan tantangan tersendiri, sehingga penting untuk mempertimbangkan minat pribadi, tujuan karir, peluang, dan ketersediaan sumber daya finansial sebelum membuat keputusan. Kemudian daripada itu banyak juga yang memilih untuk bekerja terlebih dahulu (gapyear) guna mempersiapkan finansial dan diri untuk berkuliah dikampus impian dan mencapai cita-cita yang telah diimpikan dari lama, tapi banyak juga yang telah bekerja dan menjadi malas untuk berkuliah karena sudah nyaman dengan tempat kerja. Selain itu tidak menutup mata bahwa banyak dari kita yang ingin langsung melanjutkan kuliah, sehingga kedua hal tersebut menjadi masalah yang harus dipertimbangkan dengan matang.
Berikut adalah pertimbangan yang dijadikan sebagai perhatian dalam memilih antara kuliah dan kerja:
1. Pengalaman Kerja: Bekerja sebelum kuliah memberikan pengalaman bagi para pelaku, yang dapat menambah kepemilikan terhadap perilaku dan kemahiran yang relevan. Pengalaman kerja juga dapat membantu dalam mencari beasiswa ketika akan melanjutkan kuliah.
2. Penghasilan Sendiri: Bekerja sebelum kuliah memberi kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sendiri, yang dapat digunakan untuk tabungan pribadi atau untuk bekal kuliah di luar kota.
3. Lingkungan : lingkungan dunia kuliah dan kerja tentunya memiliki perbedaan yang signifikan sehingga kita perlu memperhatikan lingkungan yang sesuai dengan diri kita agar kedepannya nyaman dan tidak mengganggu kegiatan kita baik kuliah ataupun kerja.
4. Pilihan Kerja: Bekerja sebelum kuliah memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan kerja yang relevan, yang dapat membantu dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi.
5. Keputusan Pribadi: Pilihan antara kuliah dan kerja adalah keputusan bagi diri sendiri. Penting untuk mempertimbangkan minat pribadi, tujuan karir, peluang, dan keterbatasan sebelum membuat keputusan.
6. Pengalaman : Kuliah atau kerja, keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Kuliah dulu dapat membantu dalam mencapai peluang kerja yang lebih besar, sementara kerja dulu dapat membantu dalam mendapatkan pengalaman kerja yang relevan.
7. Keputusan yang Kompleks: Pilihan antara kuliah dan kerja adalah keputusan yang kompleks. Baik kuliah maupun kerja memiliki manfaat dan tantangan tersendiri, penting untuk mempertimbangkan minat pribadi, tujuan jangka panjang, dan ketersediaan sumber daya finansial.
8. Kesuksesan: Tidak ada jaminan bahwa salah satu pilihan akan menjadi yang terbaik bagi setiap individu. Yang penting adalah memilih jalan yang sesuai dengan minat, keahlian, dan visi pribadi.
9. Keputusan yang Terbaik: Tidak ada jawaban yang benar atau salah. Pilihan tergantung pada minat, tujuan, dan keadaan individu.
10. Keputusan yang Menjadi Bagian dari Perjalanan Hidup: Pilihan antara kuliah dan kerja adalah bagian dari perjalanan hidup yang panjang. Tidak ada jaminan bahwa salah satu pilihan akan menjadi yang terbaik, tetapi yang penting adalah memilih jalan yang sesuai dengan minat, keahlian, dan visi pribadi.
11. Keputusan yang Komprehensif : Pilih kuliah atau kerja? Memilih antara kuliah dan kerja adalah keputusan yang komprehensif. Penting untuk mempertimbangkan minat pribadi, tujuan jangka panjang, dan ketersediaan sumber daya finansial.
Dalam pemilihan antara kuliah dan kerja, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan, serta memahami kebutuhan dan keinginan pribadi, sehingga kedepannya tidak ada penyesalan dengan keputusan yang diambil.
Tapi pada zaman milenial ini banyak sekali anak muda yang berfikir lebih baik kerja terlebih dahulu karena masalah ekonomi finansial, mereka beranggapan bahwa bekerja terlebih dahulu dapat menjadi alternatif untuk melanjutkan kuliah tetapi faktanya banyak dari mereka yang terlena dan lupa akan tujuan awal. Maka jika tidak mulai untuk diberikan penyuluhan oleh pemerintah sejak dini dapat berakibat fatal. Dampak yang terjadi adalah kurangnya kaum intilektual yang tersedia.
Antara kerja dan kuliah sendiri keduanya memang sangat bagus tergantung bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Jaminan orang sukses juga tidak terpaku harus kuliah dan sebaliknya harus langsung bekerja. Tetapi kuliah dapat meminimalisir pemikiran-pemikiran yang cenderung pendek.
Tetapi dari beberapa mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan kuliah mereka hanya menuruti gengsi dan ego bukan ikhlas ingin menuntut ilmu, mereka hanya malu jika tidak melanjutkan kuliah padahal diluar sana banyak yang ingin melanjutkan kuliah tetapi terhalang oleh finansial. Begitupun sebaliknya banyak orang yang tidak mau melanjutkan kuliah dan memilih untuk langsung bekerja padahal mereka mampu secara finansial hanya karna malas untuk berfikir mereka beranggapan bekerja tidak memerlukan pikiran dan mendapatkan banyak uang tetapi fakta dilapangan bekerja lebih sulit dari kuliah.
Sebagai generasi milenial kita harus sangat jeli dan dapat berpikir kritis, harus bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Jangan hanya menuruti ego dan keinginan sekejab. Kita harus dapat berfikir jauh kedepan bagaimana untuk hasil yang terbaik. kuliah VS kerja bukan permasalahan yang mudah keduanya sangat kompleks.
Sebenarnya jika kita ingin melanjutkan kuliah sekarang sudah dipermudah dengan adanya beasiswa. Pemerintah telah banyak membuka beasiswa bagi orang yang membutuhkan, tidak hanya beasiswa dari pemerintah dari luar penerintah pun sudah cukup banyak seperti PT. GuÂdang Garam, Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Djarum, dan masih banyak lagi. Dan jika ingin melanjutkan untuk langsung bekerja bisa mengikuti program-program pelatihan yang ditujukan untuk melatih skil serta kemampuan, dengan mengikuti program-program pelatihan tersebut diharapkan ketika sudah turun kelapangan kita sudah siap. Tetapi itu semua balik lagi ke individu masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H