[Desa Trasan, 17 Juli 2024] - Menanggapi tantangan keterbatasan lahan di perkotaan dan mengoptimalkan penggunaan barang bekas, mahasiswa KKN Universitas Tidar (UNTIDAR) di Desa Trasan, Dusun Ngabean, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang berhasil melaksanakan sosialisasi budidaya ikan lele dalam galon bekas. Kegiatan ini mengedukasi masyarakat, khususnya remaja, mengenai pemanfaatan galon bekas sebagai wadah budidaya ikan lele dan melatih keterampilan budidaya ikan lele secara sederhana di ruang terbatas.
Sosialisasi yang dihadiri oleh 19 warga ini dipimpin oleh Isti Afriyanti dan Innayatu Muthia Zaki, mahasiswa dari jurusan Pendidikan Biologi. Mereka menjelaskan secara rinci teknik budidaya ikan lele dalam galon bekas, mulai dari pengolahan galon, pemilihan bibit, persiapan media, pemberian pakan, hingga perawatan ikan lele dalam galon. Peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung pembuatan media budidaya dan perawatannya.
"Budidaya ikan lele dalam galon bekas adalah solusi praktis dan ekonomis bagi warga yang memiliki keterbatasan lahan, dan langkah budidaya yang dapat dilakukan yaitu pertama masukan bibit lele kedalam media, Beri pakan ikan lele dengan pelet yang sudah disediakan diwaktu pagi dan sore hari, dan penggantian air setiap 2-3 hari sekali, beri sedikit garam untuk mempermudah adaptasi ikan lele" kata Isti. "Metode ini mudah dipelajari, hemat biaya, dan dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti pekarangan rumah, teras, atau bahkan di dalam ruangan. Dengan metode ini, Anda dapat memanen lele segar tanpa memerlukan kolam besar, cukup dengan perawatan rutin dan kontrol kualitas air yang baik."
Antusiasme peserta sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya aktif bertanya tetapi juga dengan semangat mencoba mempraktikkan teknik pembuatan media dan perawatan ikan lele dalam galon bekas. Dengan keterlibatan yang tinggi ini, sosialisasi diharapkan dapat memotivasi masyarakat di Desa Trasan, Dusun Ngabean, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan ruang terbatas. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan potensi barang bekas dan mendorong inovasi dalam pemanfaatan lahan yang sempit, sehingga dapat menginspirasi solusi kreatif dan berkelanjutan untuk tantangan ruang di lingkungan mereka.
Penulis : Erma Safitri & Wiji Safitri
Penyunting : Gartika Safa Salsabila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H