Mohon tunggu...
erma Nursetyani
erma Nursetyani Mohon Tunggu... Lainnya - QC

menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serba Salah

5 April 2019   14:19 Diperbarui: 5 April 2019   14:22 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cerita sedikit pengalamanku ketika menaiki kereta.

percakapan Aku dengan kawanku bernama dina.

Dina : "Er, enak kali ya kayak kamu kerja di jakarta". ucapnya dengan nada ingin kerja naik kereta.

Aku:"enak banget ( sambil ketawa), sangking enaknya rasanya enggak mau naik kereta pas jam berangkat kerja dan jam pulang kerja".

Dina :"Loh kenapa?, jadi berasa jalan jalan tau ( senyum )".

Aku:"aku gak mau merasakannya gimana pengapnya desek desekan ".

Dina:"yang bener er? desek desekan sih wajar ya di kendaraan umum (sambil heran)".

Aku:"sangat wajar sekali, tapi ini kelewat wajar, kataku".

Dina:"duh kelewat wajar gimana?". (penasaran dan sambil melihat kearahku).

Aku:"kamu tau baju kotor di mesin cuci?". ( bertanya dengan santai)

Dina:"tau, bajunya dimasukin ke mesin cuci terus digiling". ( menjawab sambil bingung)

Aku:"yg aku rasakan seperti itu, tapi aku tau tempat dimana aku gak akan merasakan seperti baju di mesin cuci, kamu tau dimana?".

Dina"enggak :(, kmu gak ngeri kalo desek desekan sama lawan jenis?".

Aku:"dibangku prioritas (sambil ketewa kecil), aku enggak mau kalo naik kereta yang campuran , aku takut. aku biasanya di khusus wanita."

Dina:"aduh aku mikir berulang kali lagi deh untuk itu , kalo diwanita lebih aman yak?".

Aku:"kalo desek desekan juga sesama wanita ini, dan kemarin aku salah tepat naik dan dapet di tempat yg memang membuat sesak sekali, aku terasa terjepit maju kedepan gak bisa, kebelkang gak bisa dan kenan kiri pun sama gak bisa. disitu posisi aku lagi puasa pula :(. rasanya engap penegn muntah. tapi alhamdulillah terlewati .aku mau nanya nih,  gimna kalo kamu jadi

 aku diposisi kayak gitu?".

Dina:"sepengap itukah? aku ngeri ih kayaknya aku gak kuat itu menghadapi itu semua :(."

Aku:"lebayyy hehehe, semuanya menjadi pelajaran hidup dan pengalaman yg penting bersyukur eakk".

Dina:"eak jadi ceramah wkwkw tapi benr juga.yg kita inginkan itu belum tentu terbaik untuk kita".

mereka berdua berjalan menuju rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun