Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tentang Tuan Rumor

25 Juni 2023   11:33 Diperbarui: 25 Juli 2023   11:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denny Indrayana dalam satu kesempatan (Sumber gambar: detik.com)

Anda percaya kepadaku lantaran aku adalah rumor itu sendiri. Aku menghargai mata orang tentang berapa banyak kobaran api mengepulkan asap di tempat terbuka. Usahakanlah berita itu tidak sampai di telingaku, maka aku tidak ke mana-mana, kecuali rumorku.

Di hari yang tepat, saat segala hal sudah disiapkan secara matang, bukan hanya kobaran api yang ditiup kembali, tetapi akan muncul rumor baru. Apa yang sekarang adalah hidup yang dibayar dengan gerutu. Hidup tidak sia-sia jika rumorku masih menggelitik Anda sebelum Anda mencari diri Anda sendiri di balik rumorku.

Dari semua yang Anda senangi, hanya rumorku sebagai anugerah di samping tubuhku. Jadi, mengapa aku tidak bersyukur karena rumorku membuat orang lebih mengenaliku. Aku tidak mabuk populeritas, yang menjadikanku lebih mampu mendiagnosis rasa ingin tahuku yang kelewatan.

Tidak ada seorangpun yang mengelak ketika rumorku memiliki bukti dan sesuatu yang palsu. Tidak, tidak! Mengabaikan logika dan fakta adalah pendulum humorku. Aku adalah teladan bagi orang yang ingin mencari apa itu rumor. 

Sama halnya, saat orang menilai rumorku hanyalah rumor untuk menutupi diriku sendiri. Cuma ada sesuatu hal, betapa Aku berusaha untuk membuktikan rumorku adalah jejak-jejak antitesis yang diikuti oleh orang yang ingin tampil sebagai calon sosok nomor satu dalam kuasa negara. Aku adalah antitesis rumorku sendiri. Aku ingin menjadi misteri bagi rumorku sendiri.

***

Siapa yang pertama kali menjuluki 'tuan rumor' pada sosok akademisi dan advokat kondang? Siapa yang dimaksud dengan 'tuan rumor'?

Berselang beberapa hari, julukan 'tuan rumor' muncul. "..., Denny menjadi mister rumor," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Persis, "Aku sebagai pengubur ketidakpastian." Tuan rumor adalah Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana. Dia sebagai profesor yang menggiring rumor (sekalipun sudah lama terhembus) bahwa Anies Baswedan bakal ditersangkakan atas dugaan kasus korupsi Formula E. Tetapi, Anies malah tidak ingin ambil pusing dengan rumor menyangkut dirinya. Lelucon yang tidak lucu toh?

Tidak lagi ambil pusing dan mengambil apa yang bisa dikerjakan oleh Anies dengan kewaspadaan yang tinggi. Kebebasan dan ditersangkakan menjadi kondisi yang tidak gampang  dihadapi di tengah terpaan rumor. Jenis rumornya pun lebih kental dengan rumor politik. Karena akan menghabiskan energi bagi orang yang larut dengan rumor. Jika Anies mengambil sepasang langkah lebih jauh untuk melihat masa depan untuk diri dan di luar dirinya akan lebih keren sebagai pilihan rasional.

Orang bisa saja tidur berjam-jam dalam sehari, tetapi rumor akan mengintai setiap saja. Kita tidak bisa bereaksi apa-apa karena rumor punya seribu aksi untuk mengimbangi keadaan.

Sejauh yang Aku hembuskan rumor, mengapa Aku sendiri, Denny Indrayana menampik rumor yang dialamatkan padaku? Aku sama sekali tidak mengajukan pertanyaan tentang sumber rumor dariku. Aku tidak mengalami siksaan batin saat Aku penyebab humor berseliweran. Aku, Denny  tidak menyadari sejauh mana Aku harus merasa bersalah. Lagi pula, Aku tidak perlu menganggap nanti ada bukti kebenaran yang pasti dan jelas untuk mendukung rumorku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun