Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Daripada BuzzeRp, Mending Nonton Golden Buzzer Putri Ariani

14 Juni 2023   20:11 Diperbarui: 15 Juni 2023   05:19 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum sepi obrolan warganet tentang buzzer. Beberapa grup Whatsapp saja masih ngoceh soal buzzer (pendengung). Buzzer siapa saja? Siapa lagi jika bukan dari itu dan ini. Tudingan adanya buzzer bayaran, misalnya agak sulit juga dibuktikan kebenarannya. Karena pihak yang merasa dipojokkan tentu dengan cara membeberkan jika ada buzzer dari pihak "di atas angin."

Pengkritik kerap menilai ada buzzer Jokowi terdengar sumir. Bagaimana jika buzzer muncul dari semua pihak? Bagaimana jika buzzer hanya memanfaatkan keadaan? Buzzer dari pihak yang memanfaatkan pemerintahan yang berlangsung tidak mustahil itu terjadi.

Semua pihak yang dicurigai akan dilayangkan tuduhan adanya buzzer. Kita yakin dan tidak heran menjelang Pilpres 2024, buzzer bisa dikembangkan menjadi isu politik melulu. Buzzer bayaran diringi cuitan, sentilan alias tuduhan diarahkan padanya.

Suatu kesempatan, seorang kawan bertanya seputar tulisan saya di media opini online. Kawan yang satu ini memang sudah lama membuntuti tulisan saya di media online. Blablabla, akhirnya serempet nama media opini online. Saya menyinggung satu media opini online. Lah, itu kan punya media buzzer istana? Ucap kawan saya. Delapan tulisan saya sudah nyelonong di sana. Saya hanya tersenyum mendengar komentar kawan.

Selama ini, narasi sesat, penyebar fitnah, dan "si tukang kompor" ditujukan pada buzzer. Pertanyaannya, memangnya ada buzzer istana? Saya adalah orang yang tidak terburu-buru percaya hal yang demikian. Bukankah buzzer datang dari pihak mana saja? Semua pihak akan berkelik jika dituding ada buzzernya. Boro-boro buzzer bayaran istana, mending dengar lagu pop. Daripada buzzeRp politik, mending seruput kopi sembari nonton Putri Ariani di YouTube. Enak kan! Yuk, kita nonton yang satu ini!

***

Jempol bertubi-tubi buat perahi Golden Buzzer. Penyabetnya bernama Putri Ariani begitu menyentak dan menginspirasi dunia. Dalam 17 tahun, Golden Buzzer yang dirahinya dari Simon Cowell, di ajang America's Got Talent (AGT) 2023. Untuk ukuran penyanyi solo, amat langkah banget sosok Putri Ariani di Indonesia. Dia menjadi viral. Golden Buzzer ternyata menyerap dan memancarkan semua talenta di bidang musik. Itulah penghargaan yang didambakan oleh semua talenta. Dari Amerika ke seantero dunia.

Setelah viral beritanya, ada yang nge-share video YouTube Putri Ariani sebagai "bumbu" hiburan di grup Whatsapp keluarga. Rabu pagi, saya pencet video itu dan berkali-kali menonton Putri Ariani.

Saat menyetel YouTube, Putri Ariani sudah ditonton oleh lebih 30 juta kali dan 1,3 juta like sejak tujuh hari lalu. Tokcer! Belum cukup dua pekan, dia ditonton puluhan juta kali.

Tahun 2014, Putri Ariani, sang penyanyi tuna netra ajaib sempat ikut kompetisi Indonesia's Got Talent. Dia dapat juara pertama. Dia sebagai pemenang kompetisi. Sejak itu mata publik tertuju padanya. Sejak kecil Nampak punya talenta luar biasa.

Sekadar info, Putri Ariani mengalami kebutaan sejak dini. Terdengar berita, bahwa dia masih melihat di enam bulan pertama usai lahir. Tetapi, dia tidak membuatnya patah arang. Dia justeru melangkah mantap untuk merahi impiannya. Dia terus menggali kemampuan dengan pencarian bakat dan keahlian lain dalam dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun