Tertawa di balik tangis yang menjerit
Luka yang terus di pahat
Sayatan demi sayatan tak kunjung sembuh
Sekian dalam mengalir kepedihan
Hati bergetar tak kunjung tenang
Semua tampak jelasÂ
Terbayang kepedihan yang tiada dusta
Menginjak injak jiwa yang tertidur rapuh
Diam terus dimusnahkan dengan senjata tajam tak bertulang
Pahit untuk memberontakÂ
Bangkit semua akan tewas ditangan
Darah mencucur disetiap sudut pilu
Semua bisa dibinasakanÂ
Tapi hati kecil selalu berkata sabar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H