Mohon tunggu...
Ermana Sari
Ermana Sari Mohon Tunggu... Editor - Owner Nasarifood

Alumni UIN Imam Bonjol Padang - " Menulis adalah Ketenangan dan kedamaian "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hawa Nafsu

23 Juli 2023   12:55 Diperbarui: 23 Juli 2023   13:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah dunia ini akan berakhir 

Apakah ini awal kehancuran 

Mata sadis yang terus mengintai

Pikiran yang menginginkan kepuasaan

Tubuh yang merajarela di jamah


Tangisan sadu di sudut ruang dengan wajah penyesalan

Senyuman sadis sang pemangsa kenikmatan

Tubuh suci yang rela di ombak ambik

Sungguh kejam...


Dimana rangkulan kasih sayang yang suci

Mana peran mereka...

Banyak kehancuran yang merajarela

Tak pantas tapi dianggap biasa..

Lepas tangankah yang peduli..


Apa mereka yang benar-benar jalang

Tergoda dengan hasrat sesaat

Apa penasaran berujung binasa

Atau apakah pasrah lalu menikmati..

Yang tak menginginkan menjadi korban..


Hal yang tak pernah usai..

Hanya bisa menjauh sejauh mungkin.

Yang jalang tetap jalang

Yang terlena tetap terlena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun