Mohon tunggu...
Erma Wati
Erma Wati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal

11 April 2016   08:04 Diperbarui: 11 April 2016   08:20 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ERMA WATI (2014017103)

AKUNTANSI 4A4

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

 

AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

 

A.    Karakteristik

Ada empat karakteristik siklus perolehan dan pelunasan kembali modal mempengaruhi secara signifikan akun – akun berikut :

1.      Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali jumlahnya sangat material

2.      Jika tidak dimasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya                           akan material

3.      Terdapat hubungan hukum entitas usaha klien dan pemegang saham, obligasi, atau dokumen – dokumen pemilihan serupa

4.      Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan ekuitas

 

B.     Akun – Akun

Berikut adalah akun – akun yang seringkali ditemukan di dalam siklus itu :

·         Wesal bayar

·         Kontrak yang masih harus dibayar

·         Hutang hipotik

·         Hutang obligasi

·         Beban bunga

·         Bunga yang masih harus dibayar

·         Kas bank

·         Modal saham – saham biasa

·         Modal saham – saham preferen

·         Kelebihan modal disetor atas nilai pari

·         Modal yang disumbangkan

·         Laba ditahan

·         Pencadangan laba ditahan

·         Saham tresuri

·         Dividen yang diumumkan

·         Dividen terhutang

·         Akun modal – perusahaan perorangan

·         Akun modal – perusahaan persekutuan

 

C.     Metodelogi Perancangan     

Pengujian Terinci atas saldo untuk Wesel Bayar yaitu:

·         Tahap 1 :

1.      Identifikasi risiko bisnis klien yang mempengaruhi wesel bayar

2.      Tentukan Salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah risiko bawaan untuk wesel bayar

·         Tahap 2 :

1.      Nilailah risiko pengendalian untuk wesel bayar

2.      Rancangan dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk wesel bayar

 

 

·         Tahap 3 :

1.      Rancang dan Laksanakan prosedur analitik untuk wesel bayar.

2.      Rancang pengujian terinci atas wesel bayar untuk memenuhi tujuan audit terkait – saldo.  

 

 

D.    Wesel Bayar

Adalah kewajiban hukum kepada kreditor yang tidak dijamin atau dijamin oleh aktiva. Umumnya wesel, diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.

 

E.     Pengendalian Intern Wesel Bayar 

Ada empat pengendalian penting atas wesel bayar, yaitu :

Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru
Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman dan bunga
Dokumen dan catatan – catatan memadai
Verifikasi indepeden secara periodik
 

F.     Prosedur Analitik

Prosedur Analitik untuk wesel bayar yaitu:

·         Prosedur Analistik

Hitung Ulang estimasi beban bunga rata – rata dan wesel bayar bulanan keseluruhan.
Bandingkan wesel bayar yang beredar dengan tahun sebelumnya.
Bandinhgkan saldo total wesel bayar, beban bunga, dan bunga terhutang dengan sebelumnya.
·         Kemungkinan Salah Saji

Salah saji beban bunga dan bunga terhutang atau pengabaian wese bayar yang beredar
Pengabaaian atau salah saji wesel bayar
Salah saji beban bunga terhutang atau wesel bayar sebelumnya  
 

G.    Tujuan Audit

Ada tiga tujuan Audit terkait  saldo yang terpenting dalam wesel bayar, yaitu:

1.      Wesel bayar yang ada yang telah dimasukkan

2.      Wesel Bayar di dalam skedul dibukukan secara akurat

3.      Wesel bayar disajikan dan diungkapkan secara semestinya

 

H.    Ekuitas Pemilik

Perbedaan utama harus dibuat antara audit terhadap perusahaan publik dan perusahaan keluarga. Dalam kebanyakan perusahaan keluarga, hanya sedikt atau bahkan mungkin tidak ada transaksi akun ekuitas pemillik selama setahun yang bersangkutan, dan umumnya jumlah pemegang saham sedikit.

 

I.       Tujuan audit

Tujuan dari pemeriksa auditor terhadap ekuitas pemilik adalah untuk menentukan apakah :

1.      Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait mencukupi.

2.      Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya, sebagaimana yang didefinisikan oleh enam tujuan terkait – transaksi.

3.      Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan dengan semestinya, sebagaimana didefinisikan oleh tujuan audit terkait – saldo untuk akun ekuitas pemilik (hak/kewajiban dan nilai yang dapat direalisir tidak diaplikasikan.

 

J.      Pengendalian Intern

Pengendalian intern ekuitas pemilik yaitu”

1.      Otorisasi Transaksi yang Memadai

2.      Penerbitan Modal Saham

3.      Pembelian Kembali Modal Saham

4.      Penyelenggaraan Pembukuan dan Pemisahan Tugas yang Memadai.

 

 

K.    Prosedur

Prosedur yang terpenting untuk pencegahan salah saji dalam ekuitas pemilik adalah :

1.      Kebijakan yang jelas untuk penyiapan sertifikat saham dan pembukuan transaksi modal saham.

2.      Verifikasi internal yang independen mengenai informasi di dalam catatan. 

 

L.     Audit atas Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor

Terdapat empat hal penting dalam audit terhadap modal saham dan tambahan modal disetor di atas nilai pari:

1.      Seluruh transaksi modal saham yang ada telah dicatat (kelengkapan)

2.      Transaksi-transaksi saham yang dicatat telah diotorisasi dan nilainya tepat (keberadaan dan keakuratan)

3.      Modal saham dinilai dengan benar (keakuratan)

4.      Modal saham disajikan dan diungkapkan secara memadai (penyajian dan pengungkapan)

 

M.   Audit Deviden

Penekanan pada audit atas dividen adalah pada transaksinya dan bukan saldo akhir .Kecuali jika ada hutang dividen . Keenam tujuan spesifik audit atas ktransaksi tetap relevan untuk deviden, tetapi biasanya dividen diaudit seluruhnya dan jarang timbul masalah.

 

N.    Tujuan Audit

Enam Tujuan Audit yang terkait dengan hutang deviden :

1.      Dividen yang dibukukan ada

2.      Deviden yang ada dibukukan

3.      Deviden yang dibukukan secara akurat

4.      Deviden yang dibayarkan ke pemegang saham adalah benar ada

5.      Hutang deviden dibukukan

6.      Hutang Deviden telah dibukukan dengan akurat

 

 

O.    Audit atas Laba Ditahan

Bagi sebagian besar perusahaan ,satu-satunya transaksi yang melibatkan laba ditahan adalah laba bersih untuk tahun berjalan dan dividen yang diumukan .Tetapi mungkin pula ada koreksi terhadap laba tahun-tahun sebelumnya ,penyesuaian terhadap transaksi-transaksi tahun sebelumnya yang dikredit atau dibebankan langsung terhadap laba ditahan dan pembuatan atau penghapusan apropriasi laba di tahan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun