Akhir – akhir ini banyak remaja usia 15 –an tahun berpenampilan tidak selayaknya di usianya, penampilannya seperti orang dewasa. Dengan mengguanakan pensil alis yang tebal, bedak yang putih, gincu yang merah merona, serta hingga pewarna rambut dengan berbagai macam warna.
Mengapa hal ini dapat terjadi ?
Faktor yang mempengaruhinya yakni sosial media, salah satunya Instagram. Saat ini hampir semua kalangan dan usia memilikinya, apalagi sudah banyaknya penjualan smartphone yang murah dan jangkauan internet yang mudah.Semua berlomba – lomba memilikinya, dengan adanya sosial media tersebut mereka dapat melihat perkembangan apa saja yang ada di dunia ini.
 Tidak seperti anak di jaman dahulu yang polos dan haus akan informasi.Dengan adanya sikap remaja tersebut yakni meniru apa yang dilihatnya namun tak mampu dalam membeli, ini membuka lowongan bagi penjual-penjuaal make-up kualitas rendah (KW). Yang malah akan membuat masalah baru karena tidak adanya kejelasan produk yang akan menambah penyakit terhadap pengguna, yang terlena dengan murahnya harga.
Media seakan – akan menghegemoni anak-anak ini untuk mengikuti tren yang sedang berkembang dengan terus menampilkan gambar-gambar serta video – video unik yang menarik mengenai fashion.Serta seakan-akan untuk dapat bersosialisasi kita harus megikuti tren yang ada agar diakui keberadaanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H