Salam Semangat Sahabat Kompas !
Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang Perspektif Ekonomi Islam terhadap Mekanisme Pasar. Suatu perniagaan harus dilaksanakan secara baik dengan sama-sama ikhlas, sama-sama rela dan saling diuntungkan serta memiliki nilai moralitas mutlak yang tetap harus selalu ditegakkan merupakan sebuah penghargaan Islam terhadap mekanisme pasar sesuai ketentuan Allah SWT.Â
Teori Rasulullah tentang Pasar menyangkut nilai moralitas seperti persaingan pasar yang sehat, trasparansi, keadilan kejujuran dimana Pasar mengandung pengertian bahwa harga yang berlaku adalah sunatullah, sesuai kehendak Allah SWT (hukum permintaan dan penawaran). Dalam Islam, Pasar bebas dijamin dengan tidak ada kedzaliman antara pembeli dan penjual yang kemudian melahirkan situasi pasar ideal. Situasi ideal ini pada faktanya tidak selalu dapat dicapai karena adanya Market Distortion. Nah, Sahabat Kompas sebelum masuk pada ulasan Perspektif Islam terhadap Mekanisme Pasar, mari kita ulas sedikit tentang pengertian pasar dan diferensiasi nya.
Dari segi analisis ekonomi, Pasar memiliki pengertian yang tidak terbatas terhadap satu tempat saja melainkan meliputi suatu daerah, negara dan internasional. Interaksi antara penjual dan pembeli tersebut berupa permintaan dan penawaran suatu barang/jasa hingga harga disepakati bersama.Â
Dimana dalam interaksi pasar tersebut dibedakan menjadi 2 yaitu : [1] Pasar Barang merupakan interaksi pembeli dan penjual dalam menuentukan harga dan jumlah barang/jasa sebagai obyek yang diperjualbelikan, dan [2] Pasar Faktor adalah interaksi antara pengusaha (pembeli faktor produksi) dengan pemilik faktor produksi untuk menentukan pendapatan/harga serta jumlah faktor produksi yang nantinya akan dimanfaatkan untuk memproduksi barang dan jasa sesuai dengan permintaan masyrakat.
Macam-Macam Pasar ditinjau secara umum dan absolut/teoritis
Sedangkan pemicu ketidaksempurnaan mekanisme pasar diantara adalah :