Ada 2 macam jenisnya, yakni :
1. Kenaikan modal (capital gain)
2.Pendapatan (income)
Kenaikan modal, contohnya : Jika anda beli aset, kemudian diharapkan dalam beberapa waktu mendatang nilai aset itu naik. Contoh investasi yang mengalami kenaikan modal : beli tanah atau properti, beli emas Logam Mulia yang dalam jangka panjang di ‘HARAP’kan harga asetnya naik.
Penambahan Pendapatan, contohnya : investasi yg menghasilkan income antara lain bunga, sewa, bagi hasil, royalti, dividen, kupon obligasi.
Setelah berinvestasi seseorang memiliki dua pilihan yakni : 1. Mengkonsumsi hasil perkembangan investasinya atau 2. Menginvestasikan kembali hasilnya.
Hasil investasi yang diinvestasikan kembali menghasilkan ‘snowball effect’ yang luar biasa dalam proses akumulasi aset.
Dari definisi investasi tadi, tabungan juga termasuk investasi akan tetapi tabungan adalah investasi yang kurang menguntungkan karena umumnya tingkat bunga lebih kecil daripada tingkat inflasi.
Investasi juga mengandung resiko, jika return yang dihasilkan tidak sesuai dengan ‘harapan’.
Untuk mengetahui resiko investasi, selain tanya potensi keuntungan tanyakan juga potensi kerugian dan apa sebabnya.
Jadi, lebih penting mana:
“Dapat harta banyak.”