Mohon tunggu...
Cerdas Keuangan
Cerdas Keuangan Mohon Tunggu... profesional -

Cerdas Keuangan ™ adalah sebuah Media Komunitas Online yang menjadi jembatan penghubung antara Konsultan Perencanaan Keuangan Indonesia dan Masyarakat yang ingin Cerdas secara Keuangan di Indonesia. Cerdas Keuangan ™ adalah Sumbangsih Perencana Keuangan Indonesia untuk Masyarakat yg Cerdas Merencanakan Keuangan Pribadi, Keluarga dan Bisnis. Di Cerdas Keuangan ™ kami senantiasa berbagi Financial Insights untuk for Masyarakat Indonesia yang lebih Cerdas secara Keuangan. Cerdas Keuangan ™ adalah sebuah tempat untuk berbagi, belajar dan berbuat. Berada dalam Komunitas Cerdas Keuangan ™ ini Anda akan merasa seperti ramai-ramai mengunjungi Financial Expo atau Financial Training atau Financial Networking akan tetapi lebih cepat dan nyaman. Komunitas Cerdas Keuangan ™ ini akan menjadi “Indonesia’s Largest Online Financial Community” yang menyatukan Masyarakat dengan beragam tujuan keuangan serta berbagi banyak sekali pengetahuan, tips dan fakta tentang keuangan pribadi, keluarga maupun bisnis. Dalam Cerdas Keuangan ™ ini kami akan menyebarkan semua hal terkait dengan Financial Planning, Financial Tips, Tax Planning, Employee Benefits, Retirement Planning, Estate planning, Investment Management, Insurance, Education Funds, Investment. Cerdas Keuangan ™ mempunyai berbagai jalur koneksi pada Institusi pendidikan, Asosiasi perencana keuangan, Lembaga sertifikasi profesi, Perusahaan jasa keuangan serta Independent financial planner di Indonesia. Sehingga menjadi bagian dari komunitas Cerdas Keuangan ™ adalah satu hal yang sangat bermanfaat. Tujuan Cerdas Keuangan ™ adalah untuk mewujudkan Masyarakat Cerdas khususnya dalam melakukan perencanaan keuangan demi terciptanya kesejahteraan bersama. Salam Cerdas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tiga Konsep Kecerdasan Mengelola Keuangan, Produce More Spend Less Invest More

6 Juni 2012   07:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:20 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada 2 macam jenisnya, yakni :

1. Kenaikan modal (capital gain)
2.Pendapatan (income)

Kenaikan modal, contohnya : Jika anda beli aset, kemudian diharapkan dalam beberapa waktu mendatang nilai aset itu naik. Contoh investasi yang mengalami kenaikan modal : beli tanah atau properti, beli emas Logam Mulia yang dalam jangka panjang di ‘HARAP’kan harga asetnya naik.

Penambahan Pendapatan, contohnya : investasi yg menghasilkan income antara lain bunga, sewa, bagi hasil, royalti, dividen, kupon obligasi.

Setelah berinvestasi seseorang memiliki dua pilihan yakni : 1. Mengkonsumsi hasil perkembangan investasinya atau 2. Menginvestasikan kembali hasilnya.

Hasil investasi yang diinvestasikan kembali menghasilkan ‘snowball effect’ yang luar biasa dalam proses akumulasi aset.

Dari definisi investasi tadi, tabungan juga termasuk investasi akan tetapi tabungan adalah investasi yang kurang menguntungkan karena umumnya tingkat bunga lebih kecil daripada tingkat inflasi.

Investasi juga mengandung resiko, jika return yang dihasilkan tidak sesuai dengan ‘harapan’.

Untuk mengetahui resiko investasi, selain tanya potensi keuntungan tanyakan juga potensi kerugian dan apa sebabnya.

Jadi, lebih penting mana:

“Dapat harta banyak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun