Mohon tunggu...
Erlangga Bastian Akbar
Erlangga Bastian Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - URIP KUDU URUP

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA NIM - 21107030092

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PTM Kembali Dihentikan, PPKM Level 3 Mulai Diterapkan

17 Februari 2022   12:55 Diperbarui: 17 Februari 2022   13:30 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta (Foto: Erlangga Bastian Akbar)

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Di kutip dari akun Twitter Pemkot Jogja (@Pemkotjogja) Angka Kasus Aktif Corona atau COVID-19 di Jogja tembus sampai 1.411 kasus.

Sebelumnya pemerintah akan mengevaluasi status  PPKM di wilayah Jawa dan Bali, Pemerintah juga melaporkan kasus harian Positif Corona yang mencapai 44.526 dan Ibu Kota DKI Jakarta menjadi wilayah yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24  jam terakhir. Aturan PPKM level 3 di Jogja Tertuang dalam intruksi gubernur DIY.

Untuk mencegah penularan COVID-19 Varian omicron semua aktivitas selama PPKM level 3 di hentikan sementara, seperti perkuliahan tatap muka di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang harus di hentikana karena kasus COVID -19 yang terus meningkat. semua mahasiswa wajib belajar di rumah atau dalam jaringan (Daring) agar terhindar dari penularan COVID - 19. 

Dengan adanya PPKM level 3 mahasiswa di wajibkan kembali untuk tetap di rumah saja seperti sebelum - sebelumnya. mahasiswa harus melalukan kegiatan apapun dirumah, kecuali ada kebutuhan mendesak untuk keluar tetapi harus mematuhi protokol yang ada dengan cara menerapkan 5 M yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauh kerumanan dan mengurangi mobilitas. 

Ini bukan hanya berlaku kepada mahasiswa saja tapi berlaku kepada setiap orang. Dengan dirumah saja mahasiswa masih bisa berfikir kreatif dengan melakukan kegiatan kegiatan positive seperti olahraga ringan supaya imun tubuh terjaga, membaca buku atau kegiatan lainnya.

Kasus Covid - 19 di jogja meningkat dengan sangat cepat terutama pada varian omicron ini tercatat pada hari rabu kasus Covid-19 mencampai 166.598 kasus. Kasus sembuh di Kota Yogyakarta 46 kasus, Bantul 28 kasus,  Kulon Progo 6 kasus, dan Sleman 95 kasus. Juru bicara Pemda DIY Untuk penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan kasus baru di peroleh dari hasil periksa mandiri dan tracing kontak. Dari meningkatnya kasus COVID-19 di Jogja maka Pemda DIY menetapkan Jogja kembali ke PPKM Level 3.

UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta (Foto: Erlangga Bastian Akbar)
UIN Sunan Kalijaga  Yogyakarta (Foto: Erlangga Bastian Akbar)

Perkuliahan yang tadinya di adakan secara Hybrid sekarang mulai di hentikan karena kasus covid yang semakin menjadi dan meningkat terus tiap harinya. UIN Sunan Kalijaga yang tadinya menerapkan Hybrid juga sekarang menghentikannya  karena kasusnya yang semakin banyak. 

Mahasiswa di perbolehkan kekampus hanya dengan keperluan mendesak saja, tetapi mahasiswa yang datang kekampus harus mematuhi protokol kesehatan yang ada di lingukungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tidak hanya Di UIN Sunan Kalijaga  perkuliahan tatap muka dihentikan, semua Universitas yang ada di Jogja menghentika perkuliahan tatap muka seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. semua itu di lakukan untuk menjaga mahasiswa dari  penularan covid 19 yang meningkat sangat cepat. 

Kuliah daring (dalam jaringan) memiliki dampak negative dimana mahasiswa merasa bosan belajar di rumah saja, mahasiswa merasa lelah karena terlalu banyak menantap ke layar ponsel ataupun laptop. Tidak hanya itu kuota yang di pakai mahasiswa juga sangat amat boros dimana perkulihan daring menggunakan aplikasi ZOOM dan GOOGLE MEET dimana aplikasi tersebut sangat menyedot kuota mahasiswa. 

Pembelajaran daring juga membuat mahasiswa kurang paham akan materi yang di sampaikan oleh dosen. selain dampak tersebut juga mahasiswa kurang berinteraksi satu sama lain dan kurang bersosialisasi.

Dampak Positive perkuliahan daring adalah kita bisa memutus rantai penyebaran virus covid 19 dengan cara di rumah saja dan mengurangi mobilitas, kita juga bisa menjaga keluarga yang kita sayangi agar tidak terkena virus covid 19. perkuliahan daring memang sangat membosankan tapi kita tetap bisa berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan alat seperti Handphone dan alat alat canggih lainnya. dengan dirumah saja mahasiswa bisa menambah kreatifitasnya, mahasiswa bisa lebih dekat dengan keluarga dan sanak saudara (adik atau kaka). Mahasiswa juga bisa memperbanyak baca buku agar bisa menambah ilmu mereka.

Titik Nol Kilometer Yogyakarta (Foto: Erlangga Bastian Akbar)
Titik Nol Kilometer Yogyakarta (Foto: Erlangga Bastian Akbar)

Di situasi seperti ini semua orang harus taat peraturan pemerintah.  kita lakukan ini demi untuk menyelamatkan keluarga dan orang orang sekitar kita terutama bagi mereka yang sudah usia lanjut. Memang tidak enak melakukannya tapi demi kebaikan semua kita harus melakukanya. Agar kegiatan Kita di rumah tidak bosan kita bisa melakukan hal hal kegiatan positive. Semua orang harus melakukan semua kegiatan di rumah demi menjaga keluarga tercintanya dari penularan covid 19. 

Pandemi memang belum usai maka dari itu kita harus tetap patuhi aturan pemerintah agar kita terhindar dari penularan covid 19 yang mengancam semua orang. Kita harus menerapkan 5 m yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Di manapun kita berada kita harus tetap patuhi protokol dari pemerintah karena dengan begitu kita bisa mencegah penularan dan memutus penyebaran virus covid 19.

semua kegiatan yang tadinya mulai normal kembali kini harus di hentikan karena penerapan PPKM level 3, baik kegiatan bekerja, sekolah kini harus di hentikan sementara sampai pandemi usai. Entah kapan usainya tapi kita harus tetap melakukan yang terbaik dan selalu mengikuti aturan dan arahan pemerintah. Kita juga harus bersama sama memutus rantai penyebaran virus covid 19 dengan cara di rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun