Mohon tunggu...
Reinard L. Meo
Reinard L. Meo Mohon Tunggu... Freelencer dan relawan sosial -

Pemuda baik-baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segalanya! Segalanya!

23 Januari 2019   07:31 Diperbarui: 23 Januari 2019   08:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: TheMoonDoggies)

yang tegar menyulam kisah.

kalau bukan karena rindu, sia-sialah pencarianku.

sebab, rindu dan api tak ada bedanya.

menyiksa sekaligus menghidupkan.

(Mei 2016)

Kita tiba-tiba paham. Akar dari segala pencarian adalah rindu. Termasuk merindukan jawaban: 'apa itu cinta?' Baik. Baiklah. Bersama sajak ini, kita simpan curiga di awal senja! Kita mencari cinta di Senja Ini. Kita menyimpan curiga pada awalnya. Yah, rindu itu begitu. Baik menyiksa maupun menghidupkan, sama-sama mengerikan. Ngeri sekali!

Dan malam pun tiba. Teringatlah kita akan sajak yang lain. Boleh jadi di sini. Sebuah sajak Malam.

 

Malam 

: kita

Berterima kasihlah kepada malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun