Mohon tunggu...
ERLIZA RIZQI FIRDAUS
ERLIZA RIZQI FIRDAUS Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices PPL Aksi 1 - 4 PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022 Universitas Negeri Manado

9 Desember 2022   15:17 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:20 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Best Practices Dengan Metode STAR

Lokasi
SD NEGERI 1 KARANGAJI

Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai
AKSI 1 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memainkan dan mengkategorikan nama-nama hewan yang diawali dengan huruf “L” pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
AKSI 2 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan membuat kreasi “Tempat Pensil’ dari media konkret untuk menghitung bilangan 1 sampai 20 pada pembelajaran Matematika.
AKSI 3 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menentukan kosa kata dan merangkaikan suku kata yang berawalan dari la, li, lu, le, lo pada pembelajaran Bahasa Indonsia.
AKSI 4 Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan mengkategorikan contoh   kewajiban di rumah dan di sekolah pada pembelajaran Pendidikan Pancasila.

Penulis
ERLIZA RIZQI FIRDAUS

Tanggal
PPL AKSI 1 :19 Oktober 2022.
PPL AKSI 2 : 28 Oktober 2022.
PPL AKSI 3 :15 November 2022.
PPL AKSI 4 :29 November 2022.

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,mengapa praktik ini penting untuk dibagikan adalah:

PPL Aksi 1
Ada sebagian peserta didik yang kurang semangat dalam memainkan gerakan hewan.  
Ada juga peserta didik yang terlalu bersemangat dalam memainkan gerakan hewan sehingga mereka membuat keributan di dalam kelas.
Sebagian kemampuan peserta didik dalam menghafal huruf abjad dan membedakan huruf i dan l masih rendah.
Kemampuan peserta didik pada kelas 1 SD Negeri 1 Karangaji dalam mengkategorikan nama-nama hewan dan cara bergerak yang diawali huruf “L” masih rendah.

PPL Aksi 2

Peserta didik masih terbolak-balik dalam menyebutkan bilangan 1 sampai 20.
Kemampuan dasar peserta didik dalam menjumlahkan bilangan masih rendah.
Minat belajar peserta didik masih kurang karena Guru belum optimal dalam pengimplementasikan model pembelajaran dan penggunaan media konkret.

PPL Aksi 3

Guru belum optimal dalam mengaplikasikan model pembelajaran.
Guru belum menggunakan media inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi.
Proses belajar mengajar di dalam kelas masih berpusat pada guru dan siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

PPL Aksi 4

Sebagian peserta didik masih terbolak-balik dalam membedakan contoh kewajiban di rumah maupun di sekolah.
Adanya peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan berdiskusi dikarenakan ada peserta didik yang pandai lebih dominan.
Beberapa peserta didik masih ada yang belum berani menyampaikan pendapatnya di depan kelas.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan dengan harapan antara lain:
Membagikan pengalaman yang telah saya lakukan.
Menambah wawasan bagi pembaca.
Menginspirasi pembaca jika ingin membuat karya tulis maupun sebagai referensi melakukan praktik.

Peran dan tanggungjawab
Dalam situasi ini saya sebagai guru yang berperan sebagai fasilitator mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara utuh dan efektif dengan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa sesuai dengan solusi relevan yang sudah ditentukan sebelumnya menggunakan model pembelajaran inovatif dan media pembelajaran konkret dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Untuk mencapai tujuan yang baik, pasti banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Adapun tantangan yang saya hadapi dalam pembelajaran ini yaitu:
PPL Aksi 1
Mengkondisikan peserta didik dalam memainkan gerakan hewan.
Membiasakan peserta didik untuk menghafalkan huruf abjad pada awal pembelajaran. Bagi peserta didik yang sudah hafal dominan akan membuat keributan dan enggan untuk mengikuti melafalkan huruf abjad.
Kurangnya kemampuan Guru dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik dan sesuai materi  agar peserta didik lebih mudah dalam mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan huruf “L”.
Menerapkan model pembelajaran Probem Based  Learning (PBL)dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan huruf “L”.

PPL Aksi 2
Membiasakan peserta didik untuk menyebutkan bilangan 1 sampai 20 pada awal pembelajaran.
Membiasakan peserta didik untuk melakukan penjumlahan dengan memberikan soal cerita yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
Pada PPL Aksi 2 ini Guru menggunakan model pembelajaran Pjbl  jadi memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pembuatan “Kreasi Tempat Pensil”.

PPL Aksi 3
Karena peserta didik masih kelas bawah, maka mereka belum terbiasa dalam melakukan diskusi dengan anggota kelompok. Serta peserta didik belum terbiasa untuk berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
Memberikan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik materi.
Menerapkan model pembelajaran Probem Based  Learning (PBL) dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam merangkaikan suku kata la, li, lu, le, lo.  

PPL Aksi 4
Kurangnya Guru dalam menerapkan TPACK dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Menerapkan model pembelajaran Probem Based  Learning (PBL) dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini antara lain :
Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing.
Siswa kelas 1 SD Negeri 1 Karangaji.
Guru sebagai fasilitator.
Kepala sekolah dan rekan sejawat yang mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

PPL Aksi 1
Mengkondisikan peserta didik dalam memainkan gerakan hewan.

Pada tantangan ini saya mencoba mengajak peserta didik memainkan gerakan hewan secara bergantian pada tiap kelompok agar mereka merasa diperhatikan oleh teman-temannya sehingga kelompok yang dipilih untuk memainkan gerakan hewan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Hal ini sesuai dengan sintaks 1 model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu Orientasi peserta didik terhadap masalah.

Sebagian peserta didik masih rendah dalam menghafal huruf abjad dan membedakan huruf  i dan l.

Pada tantangan ini saya mencoba mengajak peserta didik untuk membiasakan menghafal huruf abjad secara bersama-sama di sela-sela pembelajaran berlangsung untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga memberikan kartu huruf berupa nama-nama hewan yang berawalan huruf “L” untuk memudahkan peserta didik dalam mengingatnya. Hal ini sesuai dengan sintaks 1 model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu Orientasi peserta didik terhadap masalah.

Model pembelajaran yang saya gunakan adalah Problem Based Learning (PBL) yang berorientasi terhadap masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik, model ini terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu :
Sintaks 1 : Orientasi peserta didik terhadap masalah.
Sintaks 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
Sintaks 3 : Membimbing penyelidikan peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
Sintaks 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Sintaks 5 : Mengevaluasi hasil.
Dari model pembelajaran yang saya pilih dari awal tahap sampai tahap akhir yang telah dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti serta kegiatan penutup.

Dari langkah-langkah pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) diatas dapat dijelaskan proses pembelajaran yang terjadi:
Kegiatan pendahuluan diawali dengan melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib nasional, mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya tentang nama hewan yang berawalan huruf “K”, memotivasi siswa beserta menyampaikan tujuan pembelajaran.

2)Kegiatan Inti.
Kegiatan ini terdiri dari 5 langkah-langkah yang terdapat dalam sintak pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
a.Mengorientasikan siswa pada masalah.
     Pada sintak yang pertama ini guru menampilkan PPT macam-macam nama hewan dan cara bergeraknya dan kemudian memberikan pertanyaan pemantik menanyakan nama hewan yang berawalan dari huruf “L” dan peserta didik menjawabnya.
b.Mengorganisasikan kerja siswa.
     Pada sintak kedua peserta didik beserta guru mengidentifikasi permasalahan dengan mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan dari huruf “L”. Kemudian guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 5-6 peserta didik, kemudian guru membagikan bahan ajar dan LKPD. Siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan langkah kerja yang terdapat pada LKPD serta memecahkan permasalahan terkait materi.
c.Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan.
     Sintak ketiga guru membimbing siswa dalam kelompok dan  peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya, mengolah hasil penyelidikan yang diperoleh dari kelompoknya serta menyimpulkan hasil penyelidikan dari masalah yang ditemukan yaitu mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan dari huruf “L”.
d.Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya.
     Sintak keempat setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok lain menanggapi dan memberi saran atau komentar.
e.Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah.
     Sintak kelima guru beserta peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari bersama.
3)Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas :
Peserta didik dan Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan.  
Peserta didik menempelkan hasil diskusinya di depan kelas.
Guru bersama peserta didik membuat refleksi pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik apabila ada materi yang belum dipahami.
Peserta didik mengerjakan soal evalusai tes formatif.
Guru dan siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Keterlibatan peserta didik dan rekan guru merupakan kunci suksesnya kegiatan praktik ini, maka oleh sebab itu saya melibatkan peserta didik khususnya peserta didik kelas 1 dan rekan guru yang membantu saya dalam kegiatan PPL ini. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL ini adalah PPT, alat peraga, laptop, proyektor, LKPD, bahan ajar beserta alat tulis.

PPL Aksi 2
Membiasakan peserta didik untuk menyebutkan bilangan 1 sampai 20 pada awal pembelajaran.
       Pada tantangan ini saya mencoba mengajak peserta didik untuk membiasakan menyebutkan bilangan 1 sampai 20 secara bersama-sama di sela-sela pembelajaran berlangsung untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Membiasakan peserta didik untuk melakukan penjumlahan dengan memberikan soal cerita yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.
Pada tantangan ini saya mencoba memberikan media konkret berupa stik es cream sebagai media untuk menghitung soal-soal cerita yang diberikan oleh guru agar memudahkan peserta didik dalam menjumlahkan bilangan 1 sampai 20.

Model pembelajaran yang saya gunakan adalah model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) yang berorientasi terhadap masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik, model ini terdiri dari 6 sintaks pembelajaran yaitu :
Adapun langkah-langkah dari model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) yaitu :
Pertanyaan mendasar
Mendesain perencanaan prosuk
Menyusun jadwal pembuatan
Memonitor keaktifan dan perkembangaan proyek
Menguji hasil
Evaluasi pengalaman belajar.

Dari langkah-langkah pembelajaran model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl)) diatas dapat dijelaskan proses pembelajaran yang terjadi:
Kegiatan pendahuluan diawali dengan melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib nasional, mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya tentang pentingnya kerja sama, memotivasi siswa beserta menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Kegiatan ini terdiri dari 6 langkah-langkah yang terdapat dalam sintak model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) yaitu :
Pertanyaan mendasar
Pada sintak yang pertama ini guru menampilkan video bilangan 1 sampai 20 dan peserta didik menggunakan media konkret berupa stik es cream untuk menjawab pertanyaan yang berisi contoh kegiatan sehari-hari untuk menganalisis penjumlahan bilangan yang hasilnya sampai 20.

Mendesain perencanaan prosuk
Pada sintak yang kedua ini guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 5-6 peserta didik, kemudian guru membagikan alat dan bahan serta LKPD untuk membuat proyek “Kreasi Tempat Pensil”. Siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD.

Menyusun jadwal pembuatan

Pada tahap ketiga ini peserta didik secara berkelompok membuat “Kreasi tempat pensil” dengan media kongkrit yaitu stik es cream, kain flannel bentuk bangun, aqua, dan double tape .  

Memonitor keaktifan dan perkembangaan proyek
Pada tahap keempat ini Guru berkeliling mengamati, membimbing dan mengarahkan kegiatan pembuatan produk “Kreasi Tempat Pensil”.

Menguji hasil

Pada tahap ini secara berkelompok peserta didik mendiskusikan proses pembuatan produk  dan peserta didik menyusun laporan hasil pembuatan produk “Kreasi tempat pensil” dengan media kongkrit penjumlahan yang hasilnya sampai 20.  

Evaluasi pengalaman belajar.

Pada tahap keenam ini perwakilan kelompok mempersentasikan laporan hasil pembuatan produk ke depan kelas, peserta didik lain dan Guru memberikan komentar terhadap hasil karyanya.

Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas :
Peserta didik mengerjakan soal evalusai tes formatif;
Peserta didik dan Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan.  
Peserta didik menyimpan hasil karnyanya di dalam almari.
Guru bersama peserta didik membuat refleksi pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik apabila ada materi yang belum dipahami.
Peserta didik mengerjakan soal evalusai tes formatif.
Guru dan siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Keterlibatan peserta didik dan rekan guru merupakan kunci suksesnya kegiatan praktik ini, maka oleh sebab itu saya melibatkan peserta didik khususnya peserta didik kelas 1 dan rekan guru yang membantu saya dalam kegiatan PPL ini. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL ini adalah PPT, laptop, proyektor, LKPD, gambar sebagai alat berhitung, bahan ajar beserta alat tulis.

PPL Aksi 3

Karena peserta didik masih kelas bawah, maka mereka belum terbiasa dalam melakukan diskusi dengan anggota kelompok. Serta peserta didik belum terbiasa untuk berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan guru.
Pada tantangan ini saya mencoba mengajak peserta didik mulai membiasakan mereka berdiskusi tanya jawab terlebih dahulu kemudian mereka melakukan diskusi dengan anggota kelompok memecahkan masalah dari sudah diberikan guru. Guru dalam hal ini mendampingi peserta didik dalam melakukan diskusi sehingga mereka terbimbing daalam menyelesaikan permasalahnnya. Hal ini sesuai dengan sintaks 3 model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu Membimbing penyelidikan peserta didik baik secara individu maupun kelompok.

Memberikan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik materi.

Pada tantangan ini guru memberikan media pembelajaran berupa kartu kosa kata yang berawalan nama benda la, li, lu, le, lo dan berupa gambar benda-benda yang ada di sekitar peserta didik sehingga memudahkan mereka dalam memahami materi merangkaikan suku kata la, li, lu, le, lo.

Menerapkan model pembelajaran Probem Based  Learning (PBL) dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam merangkaikan suku kata la, li, lu, le, lo model ini terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu :
Sintaks 1 : Orientasi peserta didik terhadap masalah.
Sintaks 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
Sintaks 3 : Membimbing penyelidikan peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
Sintaks 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Sintaks 5 : Mengevaluasi hasil.

Dari model pembelajaran yang saya pilih dari awal tahap sampai tahap akhir yang telah dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti serta kegiatan penutup.

Dari langkah-langkah pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) diatas dapat dijelaskan proses pembelajaran yang terjadi:
Kegiatan pendahuluan diawali dengan melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib nasional, mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya tentang nama hewan yang berawalan huruf “L”, memotivasi siswa beserta menyampaikan tujuan pembelajaran.

2)Kegiatan Inti.
Kegiatan ini terdiri dari 5 langkah-langkah yang terdapat dalam sintak pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
a.Mengorientasikan siswa pada masalah.
     Pada sintak yang pertama ini guru menampilkan video cerita “Bukan Salah Laba-laba” dan kemudian memberikan pertanyaan pemantik menanyakan benda apa saja yang ditemukan Naya pada kolong tempat tidurnya? dan peserta didik menjawabnya.

b.Mengorganisasikan kerja siswa.
     Pada sintak kedua peserta didik beserta guru mengidentifikasi permasalahan dengan merangkaikan suku kata yang berawalan dari  la, li, lu, le, lo. Kemudian guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 5-6 peserta didik, kemudian guru membagikan bahan ajar dan LKPD. Siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan langkah kerja yang terdapat pada LKPD serta memecahkan permasalahan terkait materi.

c.Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan.
     Sintak ketiga guru membimbing siswa dalam kelompok dan  peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya, mengolah hasil penyelidikan yang diperoleh dari kelompoknya serta menyimpulkan hasil penyelidikan dari masalah yang ditemukan yaitu merangkaikan suku kata yang berawalan dari  la, li, lu, le, lo.

d.Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya.
     Sintak keempat setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok lain menanggapi dan memberi saran atau komentar.

e.Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah.
     Sintak kelima guru beserta peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari bersama.

3)Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas :
Peserta didik dan Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan.  
Peserta didik menempelkan hasil diskusinya di depan kelas.
Guru bersama peserta didik membuat refleksi pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik apabila ada materi yang belum dipahami.
Peserta didik mengerjakan soal evalusai tes formatif.
Guru dan siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Keterlibatan peserta didik dan rekan guru merupakan kunci suksesnya kegiatan praktik ini, maka oleh sebab itu saya melibatkan peserta didik khususnya peserta didik kelas 1 dan rekan guru yang membantu saya dalam kegiatan PPL ini. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL ini adalah PPT, alat peraga, laptop, proyektor, LKPD, bahan ajar beserta alat tulis.

PPL Aksi 4
Kurangnya Guru dalam menerapkan TPACK dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Pada tantangan ini guru menerapka TPACK dalam proses belajar mengajar berupa video audio visual contoh kewajiban di rumah dan di sekolah sehingga peserta didik lebih bersemangat, lebih menarik perhatian peserta didik. Sehingga mereka mudah dalam menerima materi yang disampaikan oleh Guru dalam pembelajaran.

Menerapkan model pembelajaran Probem Based  Learning (PBL) dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah model ini terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu :
Sintaks 1 : Orientasi peserta didik terhadap masalah.
Sintaks 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
Sintaks 3 : Membimbing penyelidikan peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
Sintaks 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Sintaks 5 : Mengevaluasi hasil.

Dari model pembelajaran yang saya pilih dari awal tahap sampai tahap akhir yang telah dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti serta kegiatan penutup.

Dari langkah-langkah pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) diatas dapat dijelaskan proses pembelajaran yang terjadi:
Kegiatan pendahuluan diawali dengan melakukan doa bersama sebelum memulai pembelajaran, mengecek kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu wajib nasional, mengingatkan kembali materi pembelajaran sebelumnya tentang aturan yang ada di rumah dan di sekolah”, memotivasi siswa beserta menyampaikan tujuan pembelajaran.

2)Kegiatan Inti.
Kegiatan ini terdiri dari 5 langkah-langkah yang terdapat dalam sintak pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
a.Mengorientasikan siswa pada masalah.
     Pada sintak yang pertama ini guru menampilkan video contoh kewajiban di rumah dan di sekolah kemudian memberikan pertanyaan pemantik menanyakan kewajiban itu apa? dan peserta didik menjawabnya.

b.Mengorganisasikan kerja siswa.
     Pada sintak kedua peserta didik beserta guru mengidentifikasi permasalahan dengan mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah. Kemudian guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 5-6 peserta didik, kemudian guru membagikan bahan ajar dan LKPD. Siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas kelompok sesuai dengan langkah kerja yang terdapat pada LKPD serta memecahkan permasalahan terkait materi.

c.Melakukan penyelidikan atau penelusuran untuk menjawab permasalahan.
     Sintak ketiga guru membimbing siswa dalam kelompok dan  peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya, mengolah hasil penyelidikan yang diperoleh dari kelompoknya serta menyimpulkan hasil penyelidikan dari masalah yang ditemukan yaitu dengan mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah.

d.Menyusun hasil karya dan mempresentasikannya.
     Sintak keempat setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok lain menanggapi dan memberi saran atau komentar.

e.Melakukan evaluasi dan refleksi proses dan hasil penyelesaian masalah.
     Sintak kelima guru beserta peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi menyimpulkan dari materi yang telah dipelajari bersama.

3)Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas :
Peserta didik dan Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah dilakukan.  
Peserta didik menempelkan hasil diskusinya di depan kelas.
Guru bersama peserta didik membuat refleksi pembelajaran hari ini.
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik apabila ada materi yang belum dipahami.
Peserta didik mengerjakan soal evalusai tes formatif.
Guru dan siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

Keterlibatan peserta didik dan rekan guru merupakan kunci suksesnya kegiatan praktik ini, maka oleh sebab itu saya melibatkan peserta didik khususnya peserta didik kelas 1 dan rekan guru yang membantu saya dalam kegiatan PPL ini. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan dalam kegiatan PPL ini adalah PPT, alat peraga, laptop, proyektor, LKPD, bahan ajar beserta alat tulis.

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

PPL Aksi 1
Penggunaan model Problem Based  Learning (PBL) berdampak baik dan efektif bagi peserta didik karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memainkan gerakan macam-macam hewan dan mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan dari huruf “L” pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi suku kata “L” dapat dilihat dari keaktifan dalam memecahkan suatu masalah pada saat proses pembelajaran yang membuat materi mudah dipahami oleh peserta didik dan dari nilai evaluasi mereka menyatakan bahwa 80%  melebihi KKM, selain itu juga mendapatkan respon baik dari Kepala sekolah dan rekan kerja saya.
Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran sebagai berikut:
Model pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berpusat pada pesert didik.
Media yang di gunakan dapat menarik perhatian peserta didik.
Alat peraga yang diberikan dapat mempermudah peserta didik dalam mengkategorikan nama-nama hewan yang berawalan dari huruf “L”.

PPL Aksi 2
Penggunaan model Pembelajaran Project Based  Learning (Pjbl) berdampak baik dan efektif bagi peserta didik karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan membuat “Kreasi Tempat Pensil” pada mata pelajaran Matematika materi menjumlahkan bilangan 1 sampai 20 dapat dilihat dari keaktifan dalam memecahkan suatu masalah pada saat proses pembelajaran yang membuat materi mudah dipahami oleh siswa dan dari nilai evaluasi siswa menyatakan bahwa 90%  melebihi KKM, selain itu juga mendapatkan respon baik dari Kepala sekolah dan rekan kerja saya. Karena kelas 1 peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran karena mereka belajar sambil bermain yaitu menjumlahkan bilangan dengan menggunakan media konkret berupa stik es cream dan membuat kreasi tempat pensil.
Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran sebagai berikut:
Model pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Media yang di gunakan dapat menarik perhatian peserta didik.
Peserta didik menghasilkan karya berupa tempat pensil dari stik es cream.

PPL Aksi 3
Penggunaan model Problem Based  Learning (PBL) berdampak baik dan efektif bagi peserta didik karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam merangkaikan suku kata la, li, lu, le, lo pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat dari keaktifan dalam memecahkan suatu masalah pada saat proses pembelajaran yang membuat materi mudah dipahami oleh siswa dan dari nilai evaluasi siswa menyatakan bahwa 90%  melebihi KKM, selain itu juga mendapatkan respon baik dari Kepala sekolah dan rekan kerja saya.
Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran sebagai berikut:
Model pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Media yang di gunakan dapat menarik perhatian peserta didik.
Alat peraga yang diberikan dapat mempermudah siswa dalam merangkaikan suku kata la, li, lu, le, lo

PPL Aksi 4
Penggunaan model Problem Based  Learning (PBL) berdampak baik dan efektif bagi peserta didik karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat dari keaktifan dalam memecahkan suatu masalah pada saat proses pembelajaran yang membuat materi mudah dipahami oleh siswa dan dari nilai evaluasi pesert didik menyatakan bahwa 90%  melebihi KKM, selain itu juga mendapatkan respon baik dari Kepala sekolah dan rekan kerja saya.
Faktor keberhasilan dari proses pembelajaran sebagai berikut:
Model pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Media yang di gunakan dapat menarik perhatian peserta didik.
Alat peraga yang diberikan dapat mempermudah peserta didik dalam mengkategorikan contoh kewajiban di rumah dan di sekolah.

Refleksi pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah:

Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini memang masih ada kekurangan dan kelebihan dalam setiap PPL Aksi 1 sampai PPL Aksi 4. Untuk kekurangannya dalam PPL Aksi 2 Guru menggunakan model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl) yaitu belum optimal dalam mengatur waktu. Karena dalam pelaksanaanya peserta didik dalam membuat proyek model membutuhkan waktu yang lama sehingga pada saat pelaksanaan PPL Aksi 2 membutuhkan waktu lebih dari 2x35 menit. Namun tidak mengurangi semangat peserta didik dalam membuat kreasi tempat pensil.  
Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK berupa video pembelajaran sangat membantu pemahaman peserta didik dibuktikan dengan peserta didik sangat aktif dan antusias dalam mengikuti setiap langkah pembelajaran.
Yang dapat diambil dari keseluruhan proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru harus mempunyai sifat kreatif dan mau berinovasi dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik di kelasnya. Media yang digunakan seharusnya berbasis teknologi dan pembelajaran berpusat pada peserta didik sedangkan guru haya sebagai fasilitator.

Rencana Tindak Lanjut
Setiap rencana atau program yang selesai dilakukan membutuhkan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Hal ini merupakan salah satu jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan rencana atau suatu program yaitu rencana pembelajaran.
Berdasarkan hal-hal tersebut, beberapa Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan setelah melakukan refleksi akhir PPL Aksi 1 sampai PPL Aksi 4 Program Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2022 adalah hal-hal yang yang akan saya lakukan pada pertemuan pembelajaran berikutnya untuk mengoptimalkan waktu dalam pelaksanaan model Pembelajaran Project Based Learning (Pjbl), kemudian memberikan lebih banyak waktu untuk peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya agar mendapatkan pengalaman belajar, sehingga peserta didik mampu memahami dan menguasai materi dengan mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru lebih lagi dalam membimbing peserta didik dalam berdiskusi agar peserta didik yang masih pasif lebih aktif. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan diperlukan pemilihan dan penggunaan model, media, alat peraga yang sesuai dengan karakteristik materi yang akan diajarkan. Praktik ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi rekan guru lain untuk pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun