Projek siswa terbagi menjadi dua projek, yaitu projek jangka panjang dan projek jangka pendek. Projek jangka pendek diberi jangka waktu selama satu bulan atau sampai materi satu bab habis. Projek jangka panjang lebih meningkatkan atau merubah sikap siswa dalam jangka waktu dua bulan atau sampai tiga bulan.Â
Projek jangka panjang lebih menitik beratkan kepada kecakapan hidup siswa. Di dalam projek jangka panjang, siswa melakukan kolaborasi dengan siswa lain ataupun dengan orang tua, sehingga muncul salah satu indikator Profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong.
Penilaian atau Evaluasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka harus terdiri dari dua tes yaitu tes kognitif untuk pembelajaran dan tes non-kognitif untuk mengetahui latar belakang peserta didik. Di akhir pembelajaran akan ada tes untuk mengetahui karakter anak (bahagia/tidaknya peserta didik).Â
Kurikulum Merdeka tidak lagi menerapkan Kriteria Kelulusan Minimal (KKM). Hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berupa raport yang akan diberikan kepada orang tua/ wali siswa. Raport tersebut terdiri dari dua raport yaitu raport penilaian akademik dan raport penilaian projek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H