Mohon tunggu...
Warta Presisi
Warta Presisi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Kenangan

Membaca Menulis Menabung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kapolri Hadiri Tanwir I Aisyiyah, Soroti Pentingnya Kesetaraan Gender

15 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 15 Januari 2025   17:56 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kapolri saat menghadiri acara Tanwir 1 Aisyiyah

Sebagian dari komitmen polri untuk mendukung isu-isu terkait perempuan dan kesetaraan gender, Kapolri Jenderal Drs Listyo Sigit Prabowo, menghadiri acara Tanwir 1 Aisyiyah di Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat Rabu(15/1).

Kehadiran Kapolri disambut oleh tepuk tangan yang sangat meriah saat Kapolri mengucapkan salam Muhammadiyah.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nashir , Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbaniyah, serta pengurus PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah lainnya.

Kapolri yang turut didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi polri, termasuk Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo dan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa terhormat dapat menghadiri acara tersebut dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PP Aisyiyah terkait perlindungan perempuan dan anak.

"Ini merupakan kehormatan bagi kami sekaligus kekuatan untuk memperkuat kolaborasi", ujar Kapolri.

Kapolri menyoroti pentingnya kesetaraan gender yang telah menjadi isu global dan terus diperjuangkan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan kesetaraan gender di Indonesia sudah dimulai sejak lamadengan kontribusi tokoh-tokoh perempuan seperti Cut Nyak Dien, R.A Kartini, dan Nyai Ahmad Dahlan.

Lebih lanjut, Kapolri menyebut bahwa polri juga terus memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang, termasuk dalam karir kepolisian. Ia mengungkapkan adanya Perkap Nomor 1 Tahun 2022 tentang pengarusutamaan gender, yang membuka peluang bagi Polisi Wanita (Polwan) untuk berkarir di bidang operasional maupun staf.

"Saat ini ada enam Polwan berpangkat Brigjen, dan beberapa diantaranya pernah menduduki posisi strategis, seperti Kapolda. Ke depan, kami optimistis bahwa polwan dapat mempersiapkan diri untuk posisi tertinggi, termasuk menjadi Kapolri", terang Kapolri.

"Penanganan isu perempuan dan anak membutuhkan pendekatan khusus dan kami percaya bahwa peran polwan sangat penting dalam menangani hal-hal ini secara sensitif", pungkas Kapolri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun