Bermain sains pada anak usia dini adalah salah satu kegiatan untuk mengembangkan aspek perkembangan, dan potensi yang dimiliki anak. Pembelajaran sains
melatih kemampuan anak untuk mengenal berbagaigejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untukmelihat, meraba, membau, merasakan, mendengardan mengecap. Semakin banyak keterlibatan indradalam belajar, anak semakin memahami apa yangdipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru darihasil pengindraannya dengan berbagai benda yang adapdi sekitarnya.
Berikut adalah tujuan dalam bermain sains, diantaranya adalah :
1. Mengenalkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan yang Maha Esa.
2. Menumbuhkan minat pada anak usia dini untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya
3. Mengembangkan aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan sains dasar seperti mengamati, mencari tahu, melakukan, menemukan, dan menyampaikan temuannya sehingga pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar dalam diri anak menjadi berkembang
4. Menggunakan teknologi sederhana dan konsep sains yang dapat digunakan untukmemecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu pengetahuan alam mempelajari objek-objek alam dengan hukum-hukum umum, dengan fokus pada objek-objek yang dapat diterapkan kapan saja dan di mana saja. Para ilmuwan menekuni bidang ini. Ilmu pengetahuan sosial berfokus pada pemahaman tentang manusia dan lingkungan sosialnya. Sains bertujuan untuk mengungkapkan fakta menggunakan metode ilmiah. Sekolah-sekolah membagi sains menjadi biologi, kimia, fisika, ekonomi, dan sosiologi.
Berikut ada beberapa eksperimen sederhana yang bisa kalian lakukan di rumah :
1. Bermain Dengan Telur Ayam
Alat dan bahan yang harus digunakan : telor ayam, cuka, dan gelas.
Berikut cara untuk membuat eksperimen tersebut:
- Masukkan cuka ke dalam wadah/gelas yang sudah disediakan.
- Masukkan telur ke dalam cairan cuka.
- Kemudian diamkan selama dua hari dan amati, cangkang telur akan berubah warna menjadi putih dan memiliki tekstur yang lunak.
Penjelasan dari eksperimen tersebut yaitu asam cuka dapat mengubah kalsium yang ada pada kulit telur sehingga kulit telur dapat berubah menjadi lunak.
2. Bermain Dengan Kacang Hijau.
Alat dan bahan yang harus digunakan : Kacang hijau, air, gelas plastik, dan kapas.
Berikut cara untuk membuat eksperimen tersebut :
- Basahi kapas dengan air yang sudah disediakan.
- Masukkan kapas yang sudah basah tersebut ke dalam gelas plastik.
- Taburkan biji kacang hijau di atas kapas yang sudah basah.
- Kemudian tunggu selama ± satu minggu untuk dapat melihat perkembangan tunas pohon kacang hijau dari biji kacang hijau tersebut.
3. Awan Dalam Gelas.
Alat dan bahan yang harus digunakan : Toples kaca berukuran besar, air panas, korek api kayu, dan 1 kantong es batu.
Berikut cara untuk membuat eksperimen tersebut:
- Tuangkan air panas yang sudah disediakan ke dalam toples.
- Diamkan selama 1 menit kemudian buang ¾ air panas yang ada di dalam toples.
- Nyalakan korek dan dekatkan api ke dalam toples yang berisi air tadi.
- Buang korek yang masih menyala ke dalam toples.
- Terakhir letakkan kantong es batu yang telah disediakan di atas toples.
- Maka awan akan terbentuk di dalam toples.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H