Mohon tunggu...
Septi Erlita
Septi Erlita Mohon Tunggu... Human Resources - mahasiswa yang mencoba produktif

hai! salam kenal, selamat membaca semoga tulisan saya bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Krisis Ekologi Merencah Makarnya Kapitalisme

5 November 2020   09:54 Diperbarui: 5 November 2020   10:32 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis ekologi muncul akibat pencemaran yang dihasilkan dari proses produksi, hal ini mengganggu ekosistem dan menurunkan kualitas lingkungan karena limbah pabrik ini mencemari udara, air, dan tanah yang merupakan sumber vital kehidupan masyarakat, hal ini dikarenakan tidak semua Industri memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

Ketidaktegasan pemerintah dan kelicikan aktor industri kunci utama permasalahan krisis ekologi ini, masyarakat dan lingkungan menjadi korban dari keantagonisan dua aktor itu. Purbalingga, sejak tahun 2016 sudah terancam Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Lantas bagaimana masyarakat merencah makarnya kapitalisme di Purbalingga?

Setelah tersebarnya berita terancamnya Purbalingga akan bahaya limbah B3, pada tahun 2017 masyarakat melakukan aksi demo menuntut adanya ketegasan pemerintah khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga dalam menangani kasus pencemaran lingkungan dan melakukan sanksi berat kepada perusahaan yang membuat pencemaran lingkungan.

Namun, aksi tersebut dipandangnya angin lalu. Sampai sekarang pencemaran terus terjadi, pemerintah dan perusahaan menutup mulut masyarakat sekitar pabrik sehingga tidak ada lagi yang menyuarakan protes adanya pencemaran lingkungan ini.

Krisis ekologi akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya kapitalisme di purbalingga, krisis ekologi yang terjadi merencah kapitalisme dengan sendirinya, terbukti saat ini akibat krisis pandemi, perusahaan rambut dan bulu mata palsu mulai kehabisan barang baku sehingga berkurangnya jumlah ekspor produknya, dan menyebabkan pemutusan kerja bagi sebagian buruh yang bekerja.

Inilah kenyataan dari teori Slavoj Zizak, bahwa krisis ekologi adalah awal dari kehancuran Kapitalisme meskipun berdampak buruk bagi buruh dan perekonomian, hancurnya kapitalisme menunjukkan kekuatan reformasi ekologi dan lingkungan alam untuk merencah kapitalisme global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun