Mohon tunggu...
Erlin Wulandari
Erlin Wulandari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang yang sedang belajar dunia jurnalistik. Suka nulis di kolom raket dan sedang tertarik juga di cabor basket. Nulis juga di erlinwulandari.blogspot.com. Bisa baca juga di iblindonesia.com dengan footnote erl/IBL.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalaman ‘’Lucu” Bikin SIM di Indonesia

15 April 2015   16:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 11058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14290915281116902779

2. Saya sangat menghargai rangkaian ujian teori dan ujian praktek untuk mendapatkan SIM. Karena saya tahu itu tujuannya untuk menekan angka laka lantas, agar tidak semua orang dapat berkendara. Tapi kalo dalam prakteknya niat negara yang bagus itu malah dijadikan ladang untuk mencari duit oleh oknum-oknum tertentu kan berabe jadinya. Saran dari saya yang orang bodoh dan nggak tau apa-apasih Cuma kalo misalnya negara mau menekan laka lantas dengan memperketan pembuatan ijin mengemudi yang semua-muanya harus diperketat! Jangan sampe ada calo atau apalah itu yang mencoreng citra suatu institusi. Sedih kali rasanya kalo melihat realita sekitar dimana semua SIM yang diperoleh karena calo/nembak.

3. Hanya untuk menggeser patok pembatas biar gambar ujian prakteknya harus dengan biaya Rp 250.000,00. Bahkan 2 kali lipat lebih banyak dari uang yang masuk ke negara yang hanya Rp 100.000,00 (di bayar ke BRI saat mau daftar). Hanya menggeser pembatas, ya, hanya itu, dua ratus lima puluh ribu rupiah, oh Lord.

4. Saya rasa kalo pemerintah/kepolisian ingin mengurangi praktek percaloan dengan kedok apapun itu ya mending tes nya sama seperti kalo kita bayar pelicin. Saya yakin, semua orang akan dengan mudah lulus. Jadi, nggak perlu menggunakan jasa calo. Tapi, kalo memang pemerintah ingin menekan laka lantas dengan memperketat pembuat ijin mengemudi ya mbok tolong semuanya diperketat. Masak udah banyak tulisan hindari calo dimana-mana tapi malah jasa pemulus jalan itu bekerja sama dengan apik dgn institusi kan sedih saya 

5. Saya dan orang-orang lain yang pake jasa LPK dan calo itu memang salah. Ya saya mengaku salah dan khilaf. Tapi yaa kalo nggak pake cara ini mau capek ngulang ujiannya (minimal 1 minggu), waktunya jadi tidak efisien karena harus membolos kuliah/kerja/dsb.

6. Total bikin SIM jadi Rp 375.000,00 dengan rincian 100 dibayar ke BRI, 25 untuk cek kesehatan dan 250 bayar ke LPK. Semoga Indonesia lebih baik lagi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun