[caption id="attachment_349790" align="aligncenter" width="300" caption="photo sent by Jauza Sugiarto"][/caption]
Perhelatan Djarum Sirkuit Nasional Sumatera Barat baru saja berakhir, namun dari beberapa nomor yang dipertandingkan saya tertarik pada pertandingan Ganda Dewasa Putri (GDI). Pebulutangkis junior dari Pelaprov DKI, Jauza Fadhilla Sugiarto dan Apriani Rahayu berhasil meraih gelar juara pertama mereka di nomor pertandingan dewasa setelah berhasil mengalahkan pasangan Aris Budiharti / Ery Octaviani dengan rubber set 21-16 11-21 21-17.
Perjuangan Jauza dan Apri untuk menuju final tentu tidak mudah, pada babak semi final Jauza/Apri harus bertanding melawan pasangan senior yang juga “ratu sirnas” di nomor ganda dewasa putri, Devi TIka Permatasari / Keshya Nurvita Hanadia. Jauza dan Apri berhasil menjungkalkan Devi/Keshya dengan rubber set 21-14 19-21 14-21. Kemenangan melawan Devi dan Keshya rupanya memberikan motivasi lebih bagi Jauza dan Apri, pasalnya pada bertemuan-pertemuan sebelumnya Jauza dan Apri harus berlapang dada menerima kekalahan dari pasangan Devi/Keshya yang diatas kertas memang lebih unggul dari segi pengalaman dan variasi pukulan
Kemenangan yang diraih Jauza dan Apri menjadi menarik karena, kedua anak tersebut masih berusia 15 dan 16 tahun, yang artinya mereka sebenarnya masih dapat bermain dalam nomor remaja maupun taruna. Namun, Jauza dan Apri mampu membuktikkan bahwa kematangan seseorang tidak hanya dapat dilihat dari usia.
Selamat untuk Jauza Fadhilla Sugiarto dan Apriani Rahayu atas kemenangan hari ini, semoga kedepannya bisa terus berprestasi dan semoga kemenangan hari ini dapat dijadikan suntikan motivasi untuk meraih kemenangan-kemenangan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H