“My younger-self would not believe where I am right now” tutur mahasiswi Prodi Sarjana Terapan Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM yang kerap dipanggil Nadiva itu. Ya, dapat menjadi satu dari Indonesian International Student Mobility Award edisi Vokasi (IISMAVO) Awardee di Coventry University, United Kingdom selama 1 semester tidak pernah terbayangkan di benak mahasiswi semester lima itu. Namun, Sabtu siang (12/11) pukul 11.10 WIB atau pukul 04.10 dini hari waktu Inggris, dalam presentasi singkat tengah program IISMAVO melalui platform zoom meeting, Nadiva Rizkita Agustina memaparkan perjalanan IISMAVOnya sebagai pengalaman hidup luar biasa yang sarat dengan pelajaran berharga.
Memilih skema pembelajaran di kelas dan industri, Nadiva tak hanya mendapatkan banyak ilmu dari kelas bisnis dan manajemen yang ia ikuti di Coventry University, namun juga berkesempatan mengikuti industrial visit ke beberapa perusahaan ternama di Inggris, seperti Morgan Motor Company, Brompton, Jaguar, Land Rover dan Bloomberg. Ia pun menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Kementrian dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang telah meluncurkan Program IISMA edisi Vokasi ini. Ia yakin di sisa waktu belajarnya di Coventry dua bulan ke depan akan ada lebih banyak pengalaman yang berharga yang dapat ia bagikan kepada rekan-rekannya di tanah air.
International Student Mobility Award (IISMA) edisi Vokasi atau yang sering disebut dengan IISMAVO merupakan salah satu bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa Vokasi Indonesia yang baru diluncurkan pada bulan April 2022, Sebelumnya, pada tahun 2021 IISMA telah lebih dulu diluncurkan oleh kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang ditujukan untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Akademik. Untuk menciptakan mahasiswa Vokasi yang berdaya saing global, dalam IISMAVO, mahasiswa dapat memilih satu dari tiga skema pembelajaran, yaitu pembelajaran di kelas, skema pembelajaran di kelas dan di industri, dan skema pembelajaran pengalaman industri.
Melalui program IISMAVO ini, mahasiswa Vokasi tidak hanya memiliki peluang belajar hard skill dengan mempelajari budaya dan etika kerja industri kelas dunia, namun juga membantu mereka mengasah soft skill antara lain, kemampuan berkomunikasi, jiwa kepemimpinan, beradaptasi, bersikap, dan melatih kepercayaan diri. Program IISMAVO sebagai bentuk internasionalisasi Pendidikan ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah terhadap Pendidikan vokasi sebagai solusi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Tidak hanya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, namum melalui IISMAVO diharapkan akan lahir calon-calon pemimpin yang menguatkan posisi Indonesia di mata dunia dan sekaligus menghilangkan sekat antara Pendidikan vokasi dengan Industri sesuai arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Selain Nadiva, terdapat 41 mahasiswa Sekolah Vokasi yang lolos program IISMAVO 2022 dan berkesempatan belajar selama 1 semester di berbagai Perguruan Tinggi Ternama di Luar Negeri. Sekolah Vokasi UGM merupakan Perguruan Tinggi Vokasi dengan IISMAVO Awardee terbanyak di tahun 2022 ini yang berasal dari berbagai Prodi Sarjana Terapan dari 8 departemen yang ada di Sekolah Vokasi UGM, antara lain Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya (10 mahasiswa), Departemen Teknik Sipil (2 mahasiswa), Departemen Teknik Mesin (4 mahasiswa), Departemen Teknik Elektro dan Informatika (10 mahasiswa), Departemen Ekonomika dan Bisnis (14 mahasiswa), dan Departemen Layanan Informasi dan Kesehatan (2 mahasiswa).
Nadiva berharap di tahun 2023 mendatang ada lebih banyak mahasiswa Vokasi yang mendapat kesempatan seperti dirinya belajar di lebih banyak Perguruan Tinggi Luar Negeri yang bergengsi. Tentunya, kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris adalah salah satu hal utama yang perlu dikuasai mereka yang tertarik ingin mengikuti program IISMAVO tahun depan. Hal ini sejalan dengan kiat sukses yang dibagikan Nadiva, bahwa para mahasiswa Vokasi yang ingin bergabung dengan program IISMAVO 2023 harus mempersiapkan kemampuan berbahasa Inggris, memiliki prestasi akademik baik dengan minimum IPK 3,00 serta memiliki komitmen tinggi untuk belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H