Mohon tunggu...
Erlinda Septiawati
Erlinda Septiawati Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | Copywriter

be better, be proud of your self✨ Halo i'm 22 years old. I have a hobbies reading and writing. I also enjoy watching K-Dramas. Here, I want to share my writings. Hopefully share stories and benefits with many people.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sudah Sampai Mana?

29 Januari 2024   23:35 Diperbarui: 29 Januari 2024   23:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihat deh si x kamu sudah punya apa?"

Perjalanan di usia 20-an, membuat banyak siklus regenerasi sangat cepat. Orang-orang di sekitar sering menanyakan tentang pencapaian.

Kerja dimana sekarang? Sudah punya rumah atau mobil? Kapan tabungan 100 juta pertamanya? Kapan nikahnya? Seolah perlombaan itu nggak perlu diadakan, tetapi sudah banyak yang mengadakan.

Ibaratnya begini, kamu hanya ingin menikmati setiap momen yang ada di Kota Jogja saja. Sedangkan, pandangan orang lain, mengapa belum pernah ke Kota Solo padahal kan berdekatan? Mengapa hanya ingin disatu tempat, kalau bisa ke banyak tempat

Padahal alasannya karena kamu tidak suka travelling, kamu lebih suka menghabiskan banyak waktu di rumah. Atau karena kamu lebih suka uangnya untuk beli makanan enak daripada harus berkeliling kota.

Pertanyaan yang melingkupi itu mirip sekali dengan perjalanan, sudah sampai mana? Habis ini mau kemana? Tujuan harus benar, jelas, dan tepat. Kita nggak dibiarkan menetap terlalu lama di satu tempat.

Bahkan perjalanan yang singgah sebentar ini juga diatur. Pelan-pelan saja, hati-hati di jalan ya!

"Habis ini mau kemana?"
"Di sini saja dulu."

Sejatinya kita tidak bisa mengatur bagaimana seseorang berpendapat, tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menikmati setiap momen.

Namun, terkadang pertanyaan-pertanyaan itu membuat kamu merenung lebih dalam tentang perjalanan hidup. Mungkin kamu belum memiliki jawaban yang pasti, dan itu hal yang wajar.

Setiap orang memiliki ritme dan preferensi masing-masing dalam menjalani hidup. Seseorang mungkin telah memiliki karier cemerlang di usia 20-an, sementara yang lain masih menjalani perjalanan pencarian jati diri. Perjalanan hidup tidak selalu sejajar, dan setiap langkah memiliki maknanya.

Meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa terasa menekan, sebaiknya tetap percaya pada keputusan yang telah diambil. Nikmatilah prosesnya daripada tujuan akhir.

Kebahagiaan tidak diukur dari seberapa banyak harta yang kamu kumpulkan, melainkan dari seberapa banyak kebahagiaan yang kamu rasakan.

Saat menjawab pertanyaan "Habis ini mau kemana?", mungkin kamu bisa berkata, "Aku masih sedang menemukan jalanku. Mungkin sekarang aku lebih menikmati kehidupan di sini. Namun, siapa tahu suatu hari nanti aku akan menjelajahi tempat-tempat baru. Yang pasti, aku ingin merasakan setiap momen dengan penuh kebahagiaan."

Ingatlah bahwa perjalanan hidup adalah milikmu, dan tidak perlu membandingkannya dengan perjalanan orang lain. Meskipun banyak yang bertanya tentang pencapaian, yang terpenting adalah bagaimana kamu mengejar kebahagiaan sendiri.

Jadi, ketika seseorang bertanya, "Sudah sampai mana?", jawablah dengan keyakinan bahwa perjalanan hidup memiliki makna tersendiri, dan belum tentu harus sejalan dengan pandangan orang lain. Hidup ini tentang menemukan dirimu sendiri dan merayakan setiap langkah menuju kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun