Mohon tunggu...
Erlindani Setya Martanti
Erlindani Setya Martanti Mohon Tunggu... -

Yang terbaik adalah : Aku telah mencobanya, dan yang terburuk adalah : Aku akan mencobanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panas dan Dingin Menyengat Kulit Sang Pemudik

16 Agustus 2012   20:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:39 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi, siang, sore dan malam di hari-hari akhir puasa sudah sering kita temui para pemudik di jalanan. Kalau udah ngomongin para pemudik pasti lah yang kita pikirkan orang-orang naik motor,mobil atau kendaraan lain yang membawa barang bawaan banyak.

Pemudik ... semangat mereka tak terkalahkan oleh panas dingin yang menghadang. Walau lelah, badan tercecer keringat atau merasa dingin yang menusuk tubuh bahakan berdempet-dempetan di dalam kendaraan, mereka tetap melakukan perjalanan menuju kampung mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dirumah. Memang momen ini adalah momen paling menyenangkan karena bisa berkumpul bersama keluarga besar di hari yang besar pula.

Melihat kondisi pemudik di tahun 2012, tampaknya para pemudik lebih berhati-hati dalam perjalanannya. Arus lalu lintas terlihat lebih rapih membuat kondisi jalanan tampak lebih baik dari tahun sebelumnya. Benar-benar berbeda dengan kondisi tahun kemarin di daerah Ajibarang-Banyumas. Suasana tak segaduh tahun lalu. Kemacetan tak semacet tahun lalu, namun ada yang tak berubah, yaitu panas dan dingin yang menyengat kulit para pemudik, terutama pemudik yang memakai kendaraan sepeda motor. Jadi bagi para pemudik terutama yang menggunakan kendaraan roda dua harus benar-benar jaga kondisi tubuh supaya tetap fit ya, dan jangan lupa berdoa sebelum berangkat. Semoga sampai tujuan dengan selamat wahai para pemudik. Berhati-hatilah di jalan dan waspadalah-waspadalah.

SELAMAT BERSAUR RIA   ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun