"Sebelum melaksanakan pengabdian, tim kami melakukan pengamatan langsung terlebih dahulu selama 4 minggu. Hasil yang kami peroleh kemudian kami jadikan sebagai dasar dari perancangan program," jelas Wafikul dalam wawancara via Whatsapp. (11/06/2023)
Dalam pelaksanaannya, warga Desa Jembrak memberikan tanggapan positif terhadap program pengabdian yang dilakukan oleh Wafikul dan timnya tersebut. Masyarakat setempat juga mengapresiasi upaya yang dilakukan tim pengabdi dalam membantu meningkatkan potensi desa dan kesejahteraaan masyarakat setempat melalui inovasi teknologi dalam budidaya ikan lele.
Giri Sukoco (41), salah satu warga Desa Jembrak yang juga budidaya lele, mengatakan, "Dengan menggunakan teknik baru yang dibawa tim mahasiswa, seperti memanfaatkan mesin pembuat pakan lele otomatis, harapanyannya Saya dan warga desa yang lain bisa mengurangi biaya produksi dalam budidaya lele".
Program pengabdian yang dilaksanakan ini, bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi petani ikan lele, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan potensi desa secara keseluruhan.
Dalam hal tersebut Wafikul bersama timnya berharap agar program yang dibawa dengan melibatkan peran aktif mahasiswa, warga dan perangkat desa setempat, serta pihak dinas yang berkaitan, efektif dalam membantu mengembangkan potensi desa dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H