Kpop dan Kemanusiaan: Bintang Kpop Menyuarakan Dukungan untuk Palestina

"While Im to celebrate another birthday, there are too many innocent people in Gaza losing that privilege. Please pray for all the lives lost and lives desperately seeking an end to this" -- cuitan BM di media X. Cuitan tersebut memiliki arti "Meskipun saya bisa merayakan ulang tahun lagi, ada terlalu banyak orang tak berdosa di Gaza yang kehilangan hak istimewa tersebut. Mohon doakan semua nyawa yang hilang dan mereka yang mati-matian mencari akhir dari hal ini".

cuitan BM di X (dokumen pribadi)

3. Eaj

Park Jae - hyung atau kerap dipanggil Eaj merupakan seorang soloist dan mantan member grup band K - pop yaitu DAY6. Menunjukkan dukungannya dengan memposting tempate Instastory "All Eyes On Rafah" di story Instagramnya. Selain itu, Eaj juga mengunggah postingan terkait donasi untuk anak - anak di Palestina. 

instastory Eaj tentang donasi (@sereniteaJ di X)

4. Dahyun Twice

Dahyun memposting sebuah gambar di laman Instagramnya, gambar tersebut menunjukan Dahyun yang sedang berpose dengan memakai tas dan kaos campaign Michael Kors. Secara tidak langsung Dahyun mendukung Palestina. Dan hasil donasi dari kampanye nantinya akan disalurkan melalui UN World Food Programme. Organisasi tersebut merupakan organisasi yang saat ini tengah gencar menyuarakan dukungan dan keadilan untuk warga yang ada di Gaza, Palestina.  

postingan Dahyun di Instagram (dokumen pribadi)

Selain dari ke - empat Idol K - pop tersebut masih banyak lagi idol yang menyuarakan dukungannya terhadap Palestina baik secara terang - terangan, maupun secara tidak langsung. Idol - idol tersebut antara lain ada Junhoe IKON, RM BTS, V BTS, Jimin BTS, Jennie Blackpink, Kevin The Boyz, Sion, Jooyoung, Moonsujin, dan masih banyak lagi. 

Apa yang terjadi di Palestina ini bukan hanya tentang agama, namun tentang kemanusiaan. Seperti yang disampaikan oleh Jay Park  dalam postingan Instagramnya sebelum ia menutup akun lamanya itu, "Kita tidak perlu menjadi muslim untuk membela Gaza, kita hanya perlu menjadi manusia".